Ibu dan Bayi dengan Golongan Darah O Berisiko Lebih Tinggi Alami Penyakit Ini, Pahami Sejak Dini Agar Tak Menyesal Kemudian Hari

Jumat, 09 September 2022 | 08:00
Pxhere

Golongan darah O

Gridhype.id-Golongan darah ternyata memberikan banyak pengaruh bagi kondisi seseorang.

Di antara beberapa jenis golongan darah, golongan darah O dianggap sebagai salah satu yang perlu diperhatikan.

Selama ini kita mengenal ada 4 jenis golongan darah, yaitu A, B, O, dan AB.

Masing-masing golongan darah tersebut memiliki risiko tersendiri bagi kondisi kesehatan tubuh.

Pemilik golongan darah O diketahui memiliki risiko kerusakan otak yang lebih tinggi dibandingkan dengan golongan darah lain.

Bahkan, kerusakan otak tersebut bisa terjadi secara permanen dan menimbulkan kematian.

Oleh sebab itu, ibu dan anak yang memiliki golongan darah O harus mengetahui beberapa risiko yang bisa saja.

Golongan darah O mampu melakukan transfusi darah ke golongan mana saja.

Namun sayangnya, golongan darah ini dianggap tidak mau berkawan dengan golongan darah lain.

Pasalnya, pemilik golongan darah O hanya boleh mendapatkan transfusi darah dari sesama golongan darah O.

Golongan darah seorang ibu yang sedang hamil ternyata berpengaruh juga dengan janin di dalam kandungannya.

Seperti dijelaskan oleh laman gridhype.id sebelumnya, darah seorang ibu akan mentransfer nutrisi dan oksigen untuk bayi melalui tali pusar.

Baca Juga: Golongan Darah OBaiknya Hindari Konsumsi Makanan Ini,Waspada Bisa Mengancam Nyawa

Apabila terjadi perbedaan golongan darah antara Ibu dan bayi yang dikandung, maka darah ibu akan membentuk antigen yang kemudian mampu menghancurkan sel darah merah bayi.

Kondisi tersebut nantinya bisa meningkatkan jumlah bilirubin.

Perlu diketahui bahwa hal tersebut mampu menyebabkan anak lahir dalam kondisi kuning.

Bayi kuning memang dapat dialami oleh sejumlah anak, termasuk mereka yang lahir secara prematur.

Namun demikian, ibu hamil harus tetap berhati-hati karena kadar bilirubin berlebihan pada bayi bisa menjadi bahaya apabila tidak segera mendapat penanganan yang tepat.

Apabila seorang bayi memiliki kadar bilirubin yang terlalu tinggi, maka bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.

Hal tersebut pernah dijelaskan oleh Ketua Unit Koordinasi Kerja (UKK) II IDAI Dr. Toto Wisnu Hendrarto, dr., SpA(K).

Yang menjelaskan bahwa dokter akan memberi anjuran kepada wanita hamil dengan golongan darah O untuk lebih waspada.

"Kalau ibunya O sementara bapaknya non O, dan ternyata melahirkan anak non O, maka perlu segera dilakukan deteksi dini. Terlebih lagi harus segera diketahui rhesusnya.

Ibu dengan golongan darah O yang melahirkan anak dengan golongan darah yang sama harus terus mengontrol kondisi anak.

Baca Juga: Nggak Banyak Orang Tahu, Pemilik Golongan Darah ini Ternyata Punya Kekebalan Terhadap Penyakit Mengerikan, Apa Kamu Salah Satunya?

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Gridhype.id

Baca Lainnya