'Bukan Tamparan', Kini Didepak IFDC, Andibachtiar Yusuf Akhirnya Klarifikasi Kejadian Sebenarnya di Lokasi Syuting, Yakin Cuma Lakukan Hal Ini

Minggu, 04 September 2022 | 09:15
Parapuan

Sutradara Andibachtiar Yusuf sudah dikeluarkan dari Asosiasi Sutradara Indonesia

GridHype.ID - Beberapa waktu lalu, sosok sutradaraAndibachtiar Yusuf menyedot perhatian publik.

Bagaimana tidak, usut punya usutAndibachtiar Yusuf diduga melakukan kekerasan fisik terhadap seorang kru perempuan di lokasi syuting.

Melansir Kompas.com, kabar dugaan tindak kekerasan fisik yang dilakukan Andibachtiar Yusuf ini mulanya muncul lewat unggahan Instagram story dari Juandini.

Juandini diketahui berprofesi sebagai casting director serta talent coordinator.

Dalam unggahannya, Juan menyebut salah satu anak buahnya mendapat kekerasan fisik dari seorang sutradara yang tidak disebut namanya.

“Dia menyebut dirinya ‘SUTRADARA TERGANTENG’," tulis Juandini.

Juan mengatakan, kekerasan itu terjadi saat proses syuting.

"APA PANTES LAKI2 MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN????"

"BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU," lanjut Juan.

Menanggapi kasus tersebut,Indonesian Film Directors Club (IFDC) atau Asosiasi Sutradara Film Indonesia pun mengambil tindakan.

Ya, IFDC resmi mengeluarkan sutradara Andibachtiar Yusuf usai diduga melakukan tindak kekerasan terhadap kru di lokasi syuting.

Baca Juga: 'Belum Ada yang Saingi', Saking Bagusnya Film Miracle in Cell No 7 Versi Indonesia, Kim Min Ki Berniat Bakal Lakukan Hal Besar Ini

Keputusan tersebut diungkap IFDC lewat pernyataan resmi di Instagram.

"Setelah melakukan penilaian menyeluruh atas kasus kekerasan yang beredar melalui akun instagram @juandini, kami menyatakan telah mengeluarkan sutradara Andibachtiar Yusuf dari keanggotaan IFDC," tulis akun @ifdclub, dikutip Kamis (1/9/2022).

IFDC bahkan menyarankan agar sutradara film Baby Blues itu melakukan konsultasi psikologis.

"IFDC memberikan saran agar yang bersangkutan melakukan asesmen psikologi diri dan konseling di lembaga seperti Yayasan Pulih," lanjutnya.

IFDC menyebut, pihaknya menolak dengan tegas segala bentuk kekerasan yang dilakukan sutradara dalam proses produksi film di Indonesia.

"IFDC menolak segala bentuk kekerasan kerja dalam proses berkarya dan dalam peran sutradara di ekosistem perfilman Indonesia. Kami bersimpati dan berpihak kepada korban serta mendukung proses yang dipilihnya," tulis IFDC.

Di sisi lain, sutradara film Love For Sale dan Love For sale 2 itu akhirnya memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut.

Mengutip kompas.TV,Andibachtiar Yusuf menuliskan pernyataannya di Instagram yang dia sebut 'Surat Cinta untuk Teman-Teman' pada Jumat (2/9/2022).

Dalam keterangan tersebut, pria yang akrab disapa Ucup menyinggung banyak hal.

"Saya sadar dalam kurun waktu sekitar 24-30 jam terakhir nama saya rutin disebut di berbagai platform media sosial."

"Beberapa kawan bertanya secara pribadi lewat saluran yang mereka punya untuk mengakses saya, pagi ini kawan-kawan media pun mulai satu persatu menghubungi saya," tulis Andi Bachtiar Yusuf, seperti yang dilihat KOMPAS.TV.

Baca Juga: Curi Perhatian Usai Disebut Mirip Artis Korea, Inilah Profil Lengkap Ari Irham, Pemeran TukTuk The Driver di Film Mencuri Raden Saleh

Andibachtiar Yusuf juga mengatakan permasalahan pemeran figuran atau extras yang kemudian diduga menjadi penyebab dugaan kekerasan di lokasi syuting.

Sebelum insiden terjadi, ia memang sudah kesal karena jumlah figuran yang tidak sesuai dengan kesepakatan.Untuk itu ia memaksa talent coordinator untuk melengkapi jumlah.

"Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal."

"Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," klarifikasi Andibachtiar Yusuf.

Setelah kejadian itu, Andi Bachtiar menceritakan proses pekerjaan kembali berlanjut.

Kemudian seorang pria menghampirinya dan komplain karena tidak terima anaknya mendapatkan kekerasan di lokasi kerja.

"Saya ingat betul saat itu selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa, 'Mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf'."

"Si bapak tampaknya tidak terima, ia bilang ia tak pernah memarahi anaknya dan saya tentu sudah punya anak,” ujar Ucup.

Lebih lanjut,Andi Bachtiar juga menilai pria tersebut tetap tak terima dengan penjelasannya dan memaksa bicara.

Namun ia harus menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu sehingga mengabaikan permintaan pria tersebut dan memilih untuk kembali kerja.

Baca Juga: Jadi Karakter Pocong di Film Mumun, Acha Septriasa Rela Lakukan Ritual Ini Demi Dalami Peran

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, Kompas.tv

Baca Lainnya