GridHype.ID - Adanya keran tentu menjadi hal yang penting dalam kamar mandi.
Pasalnya lewat keran itulah air akan disalurkan.
Meski selama ini air tak mengandung zat yang bisa membahayakan, namun rupanya paparan air terus-menerus bisa membuat keran air rentan mengalami berkerak, bahkan berkarat.
Ditambah, membersihkan dan merawat keran air terbilang rumit.
Untuk mencegah masalah ini, berikut ini cara merawat keran air tetap berkilau dan bebas karat disadur dari My Decorative, Kamis (25/8/2022).
Prosedur pembersihan umum untuk keran air
Tidak selalu membeli keran air paling mahal untuk mengoordinasikan estetika dekorasi kamar mandi.
Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menjaga keran air, paling penting adalah melakukan pembersihan.
Selain itu, penting juga mengetahui bagaimana dan berapa banyak air yang dapat ditoleransi keran air.
Keran air yang memiliki lapisan matt memerlukan banyak perawatan karena sifatnya yang lembut.
Sebagai prosedur pembersihan umum, ggunakan produk pembersih ringan untuk keran air.
Dengan menggunakan kain basah yang dioleskan produk pembersih, bersihkan keran air dan gosok tanpa terlalu menekannya.
Hindari menggosok dengan kasar karena dapat merusak tampilan keran air logam.
Bersihkan sisa sabun dengan menggunakan air, kemudian gunakan handuk berspon atau kain lembut agar terhindar dari noda.
Cuka untuk keran air berkerak
Mineral paling umum yang ditemukan dalam air sadah adalah sulfit, karbonat, bikarbonat, serta magnesium.
Kandungan ini dapat membuat deposit kapur atau kerak pada keran air.
Untuk mengatasinya, kamu dapat mengikuti langkah yang sama seperti di atas.
Namun, jika endapan tersebut terlalu sulit dihilangkan, disarankan membuat larutan pembersih sendiri dengan mencampur cuka putih dan air dengan perbandingan sama.
Oleskan larutan pada bagian keran air yang berkerak selama beberapa waktu.
Setelah itu, bersihkan sisa-sisa larutan dengan waslap, kain mikrofiber, atau handuk spons.
Bersihkan aerator Aerator adalah perangkat yang merupakan lampiran yang memastikan kelancaran aliran air dari keran.
Aerator bertanggung jawab mencampur air dan udara dan turut menciptakan kerak air pada keran.
Setelah melepas aerator dan membongkar bagian-bagian penyusunnya, kamu siap melakukan proses pembersihan.
Langkah pertama adalah membilasa aerator terlebih dahulu dengan hati-hati.
Meski celah dan lekukannya agak sulit dipegang, gunakan sikat gigi biasa untuk membersihkan kotoran.
Jika endapan terlalu kotor untuk dikeluarkan secara manual, celupkan ke dalam larutan cuka putih.
Bilas setelah beberapa waktu dan pasang kembali bagian-bagiannya untuk memasang kembali aerator.
(*)