GridHype.ID - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal naik pekan ini.
Pemerintah berikan sinyal kenaikan harga BBM untuk Pertalite dan Solar Subsidi.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang menyatakan harga BBM di Indonesia jauh di bawah perekonomian.
"Kalau menggunakan hitungan dolar AS di Rp 14.700 dan harga minyak 105 dolar AS, harusnya harga Solar Rp 13.950 per liter," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat (26/8/2022) dikutip Tribun Bisnis.
Sementara harga Pertalite yang sekarang Rp 7.650/liter harusnya Rp 14.450/liter, jika menyesuaikan hitungan minyak dunia 105 dolar AS dan kurs Rp 14.700 per dolar AS.
Dalam menanggulangi rencana kenaikan harga BBM, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan pemberian bantalan sosial tambahan tersebut.
Mengutip dari Tribunnewsmaker.com, nantinya masyarakat yang terdampak akan diberikan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
"Bantalan sosial tambahan ini akan diberikan kepada 20,65 juta kelompok masyarakat atau keluarga penerima manfaat dalam bentuk BLT pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 12,4 triliun," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Senin (29/8/2022).
Sri Mulyani menuturkan, BLT tersebut segera dibayarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 150.000 dikalikan empat kali.
Dengan demikian, secara total BLT yang diberikan sebesar Rp 600.000 untuk setap penerima.
Namun, penyalurannya akan dilakukan dalam dua termin.\
"Bu Mensos akan membayarkan dua kali, yakni Rp 300.000 pertama dan Rp 300.000 kedua," tutur Sri Mulyani.
"Itu akan dibayarkan lewat berbagai saluran Kantor Pos di seluruh Indonesia," tambah Sri Mulyani.
Berikut beberapa fakta tentang BLT pengalihan subsidi BBM sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Cair Mulai 1 September 2022
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, BLT pengalihan subsidi BBM akan disalurkan per 1 September 2022.
Penyaluran BLT pengalihan subsidi BBM dilakukan bersamaan dengan pemberian bansos rutin untuk masyarakat.
"Ya, saya kalau siapkan sekarang sudah siap sebetulnya (BLT pengalihan subsidi BBM)."
"Tapi nanti per 1 September sekalian bansos yang normal, yang rutin," ujar Risma di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (29/8/2022).
2. Disalurkan Melalui Kantor Pos
Risma juga mengatakan, BLT pengalihan subsidi BBM akan disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) lewat PT Pos Indonesia.
"PT Pos punya kewajiban ngantar, meskipun mereka (penerima) enggak keberatan datang ke kantor pos, tapi PT Pos kewajibannya melaporkan kepada saya itu foto rumah sama foto dia di rumah itu," ujar Risma, dikutip dari Kompas.com.
Menurut dia, hal itu dilakukan supaya penyaluran bantuan tersebut betul-betul tepat sasaran.
3. Disalurkan 2 Kali
Menurut Risma, BLT pengalihan subsidi BBM akan disalurkan dalam dua termin.
Masing-masing akan diserahkan sebesar Rp 300 ribu.
Dengan demikian, total setiap penerima akan mendapatkan BLT pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 600.000.
"Nanti yang satu kalinya saya akan lihat kondisi perekonomiannya, kita harus serahkan bulan apa."
(*)