GridHype.ID -Baru-baru ini, warga dunia tengah digemparkan dengan merebaknya penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Kabar buruknya, penyakit cacar monyet kini sudah terdeteksi di Indonesia.
Lantas bagaimana cara untuk mencegah infeksi cacar monyet atau monkeypox ini?
Melansir dari Tribunnews.com, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Mohammad Syahril menjelaskan, penularan cacar monyet dari hewan ke manusia melalui cairan tubuh, terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar muka atau tubuh hewan.
"Kalau dari hewan ke manusia penularannya melalui kontak langsung antara hewan dan manusia," katanya pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (24/6/2022), dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Penularan ke manusia bisa melalui daging hewan tersebut yang tidak dimasak secara matang.
Sedangkan penularan dari manusia ke manusia bisa melalui udara, cairan tubuh atau cacar yang ada di muka, mulut, tangan maupun di badan.
Jika melakukan kontak langsung juga ada melalui saluran napas atau terjadi droplet.
Pencegahan Cacar Monyet
Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet, dilansir dari kemkes.go.id:
1. Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
2. Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
3. Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
4. Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
5. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.
6. Memasak daging dengan benar dan matang.
Gejala Cacar Monyet
1. Sakit kepala
2. Demam akut >38,5oC
3. Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
4. Nyeri otot/Myalgia
5. Sakit punggung
6. Asthenia (kelemahan tubuh)
7. Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan.
Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.
Masa inkubasi monkeypox 5 sampai 13 hari atau 5 sampai 21 hari.
Ada dua periode, yakni masa invasi dan masa erupsi.
Pertama, masa invasi, terjadi 0 sampai 5 hari terjadi demam tinggi, sakit kepala yang berat, dan ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, kemudian di ketiak, atau selangkangan.
Kedua, masa erupsi, terjadi 1 sampai 3 hari pasca demam, terjadi ruam pada kulit, ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.
Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu.
Cacar Monyet Terdeteksi, Jokowi Perintahkan Menkes Siapkan Vaksin
Sementara mengutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar menyiapkan sejumlah langkah antisipasi agar penyakit cacar monyet di Indonesia tidak meluas.
Jokowi mengatakan, salah satu arahan yang ia sampaikan adalah agar Kementerian Kesehatan segera menyiapkan vaksin cacar monyet.
"Ya, sudah saya perintahkan kepada Menkes, yang pertama urusan vaksin segera," kata Jokowi kepada wartawan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Selain itu, Jokowi juga meminta agar tempat-tempat dengan tingkat interaksi tinggi serta gerbang-gerbang masuk ke Indonesia diawasi secara ketat.
Namun, ia meminta masyarakat tidak terlalu panik karena cacar monyet tidak menular melalui droplet seperti Covid-19.
"Ini juga kita tidak perlu terlalu panik karena penularannya lewat kontak langsung, bukan lewat droplet. Saya rasa yang paling penting adalah kesiapan-kesiapan kita untuk mengatasi itu," ujar Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, kasus cacar monyet perdana di Indonesia terkonfirmasi pada pasien laki-laki berusia 27 tahun yang berasal dari DKI Jakarta.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, pasien mengalami sejumlah gejala sebelum akhirnya terdiagnosis cacar monyet pada Jumat (19/8/2022) malam.
"Dengan gejala tanggal 14 (Agustus) itu ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar. Tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat," ujarnya, dalam konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).
(*)