Keberadaan Kelelawar di Rumah Bisa Bikin Bahaya, ini 5 Tips Cara Mengusirnya Tanpa Ribet

Jumat, 19 Agustus 2022 | 08:30
Kompas.com

Arti kelelawar masuk rumah

GridHype.id-Keberadaan kelelawar di rumah tentunya dapat membuat resah.

Biasanya kelelawar akan mulai berterbangan di saat sore menjelang malam disekitar rumah.

Meski tak berbahaya, namun mamalia yang satu ini kerap mengeluarkan kotoran yang membuat rumah menjadi tidak sehat.

Dilansir dari Kompas.com, kotoran kelelawar bersifat korosif karena mengandung asam urat tinggi.

Selain itu, kencing kelelawar juga berbahaya karena dapat menularkan virus dan penyakit ke manusia.

Dilansir dari Alodokter,kelelawar terbukti memiliki jenis virus yang dapat menyebabkan sakit pada manusia.

Salah satu viru diantaranya ialahCorona, Ebola, rabies, Nipah, Hendra, marburg dan lain-lain.

Semua virus tersebut tentunya dapat menyebabkan kematian.

Lantas bagaimana mengusir kelelawar yang berada di rumah?

Baca Juga: Hepatitis Akut Masih Menghantui, Kini Muncul Ancaman Virus Hendra, Epidemiolog Beberkan Gejala dan Cara Pencegahannya

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar kelelawar tidak lagi bersarang di rumah.

Jika kelelawar berada di posisi menggantung dan aktif saat malam hari, Anda bisa mencoba mengusirnya dengan cara berikut ini:

1. Kurangi sumber makanan

Salah satu alasan kelelawar hinggap di rumah adalah adanya sumber makanan dan air.

Hewan ini sangat suka melahap serangga. Saat di dalam maupun sekitar rumah ada banyak serangga, akan sangat mungkin menarik perhatian kelelawar.

Untuk itu, cara mengusir kelelawar selanjutnya adalah dengan membasmi sumber makanannya, yaitu serangga.

Selain serangga, mamalia terbang ini juga menyukai genangan air dan pengumpan burung.

Cobalah untuk mengurangi kedua hal ini untuk mencegah kehadiran kelelawar di sekitar rumah.

2. Pakai kapur barus

Baca Juga: Bukan Virus Kelelawar Ataupun Senjata Biologis, Begini Penjelasan Ilmuwan Tentang Asal Muasal Covid-19

Bukan hanya membasmi serangga, kapur barus juga bisa digunakan sebagai cara mengusir kelelawar.

Kapur barus mengandung naftalena, bahan kimia yang bisa membantu mengendalikan populasi kelelawar.

Bahan ini akan menyebabkan muntah, pusing, dan mual pada kelelawar.

Kapur barus yang digunakan dalam jumlah sedikit juga tak akan membunuh kelelawar.

Adapun caranya, taburkan kapur barus dalam jumlah cukup di ruangan yang menjadi tempat mamalia ini bertengger.

Namun, penggunaan kapur barus juga perlu diperhatikan lantaran bisa berbahaya untuk hewan peliharaan.

3. Gunakan suara ultrasonik

Cara mengusir kelelawar selanjutnya, dengan menggunakan suara ultrasonik.

Cara ini cukup ampuh mengusik si mamalia, tanpa mengganggu manusia.

Baca Juga: Anak Srigala Hingga Kelelawar, Makanan Ekstrem di Pasar Wuhan ini Diduga Jadi Sumber Virus Corona

Pasalnya, ultrasonik adalah suara dengan frekuensi hingga di atas 20.000 Hz, sehingga tak bisa lagi ditangkap pendengaran manusia.

Suara ultrasonik ini biasanya terdapat di alat pengusir kelelawar yang banyak tersedia di situs jual belionline.

4. Pasang lampu terang

Menurut Departemen Kesehatan New Jersey, kelelawar sering bertengger di tempat gelap dan jauh dari peradaban, seperti loteng atau gudang di rumah.

Oleh karena itu, salah satu cara mengusir kelelawar adalah dengan memasang lampu terang di area yang menjadi tempat tidurnya.

Gunakan lampu sorot dan arahkan ke kelelawar yang tengah menggantungkan diri.

Cahaya terang dari lampu akan membuat mamalia ini terusik dan pergi mencari tempat lain.

5. Tutup jalur masuk kelelawar

Kelelawar adalah hewan yang aktif di malam hari dan beristirahat saat matahari muncul.

Baca Juga: Tim WHO yang Menyelidiki COVID-19 Bertemu dengan 'Wanita Kelelawar' saat Mengunjungi Laboratorium di Wuhan

Cobalah amati dari mana kelelawar masuk ke dalam rumah.

Setelah berhasil menemukan jalur masuk, Anda hanya perlu menutupnya agar mamalia ini tak lagi kembali.

Tutuplah saat kelelawar sudah berada di luar rumah pada malam hari.

Sehingga, mereka tidak akan bisa kembali ke rumah untuk bertengger dan beristirahat.

Baca Juga: Para Peneliti Kuak Kerabat SARS-CoV-2 di Luar China, Ditemukan pada Kelelawar yang Ditangkap di Kamboja Utara Tahun 2010

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya