GridHype.ID -
Serangan rayap terhadap beragam material kayu yang ada di dalam rumah tentu tidak diharapkan oleh setiap orang.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, terdapat beberapa cara mencegah serangan rayap agar tidak ada kerusakan material atau perabotan kayu yang merugikan.
Dikutip dari akun Instagram @gravelindonesia, Rabu (17/8/2022), berikut ini empat cara mencegah serangan rayap di rumah.
Menyemprotkan larutan termitisida
Cara mencegah serangan rayap yang pertama adalah dengan menyemprotkan larutan termitisida (obat antirayap).
Sebelum pembangunan rumah dilaksanakan, penyemprotan larutan termitisida perlu dilakukan secara bertahap dan berulang kali.
Langkah ini bertujuan agar rumah benar-benar terhindar dari serangan rayap yang dapat menimbulkan kerusakan pada beragam material kayu yang ada.
Penyemprotan larutan termitisida perlu dilakukan dalam beberapa tahap, berikut di antaranya.
• Setelah lubang pondasi selesai digali, pada bagian dasarnya disemprot larutan termitisida.
• Setelah pondasi terpasang dan pengurukan sudah mencapai setengahnya, kembali disemprot larutan termitisida.
• Ketika pengerukan tanah selesai dilakukan, semprot kembali larutan termitisida.
• Tahap terakhir, sebelum tanah akan ditutup lantai, semprot kembali larutan termitisida.
Maksimalkan paparan sinar matahari di rumah
Rayap menyukai tempat yang lembap dan minim terkena sinar matahari.
Buka jendela dan pintu rumah, biarkan panas sinar matahari masuk ke dalam ruangan sehingga rayap tidak betah.
Perbaiki nat keramik yang rusak
Rayap bisa masuk dari bawah lantai yang nat keramiknya mulai rusak, terlebih di lantai bawah.
Isi kembali sela-sela nat ini dengan adukan nat sampai tidak ada lagi lubang atau retakan.
Gunakan dehumidifier
Rayap tidak suka tempat yang kering dan dingin.
Menyalakan dehumidifier setelah hujan bisa membantu menurunkan kelembapan di dalam ruangan.
Itulah beberapa cara mencegah serangan rayap yang bisa kamu lakukan.
Jika rayap masih menyerang, hubungi layanan jasa pembasmi hama agar dapat menangani permasalahan sepenuhnya.
(*)