Gridhype.id- Komedian senior Eddy Gombloh dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (4/8/2022) pukul 11.30 WIB.
Eddy Gombloh yang dikenal masyarakat luas ini tutup usia saat dirinya tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta.
Sempat disemayamkan di Yogya, tanah kelahirannya, Eddy Gombloh lantas dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Diketahui bahwa proses pemakaman telah dilakukan pada Jumat (5/8/2022).
Lama tak wara-wiri di layar kaca, lantas sakit apa yang membuat Eddy Gombloh meninggal dunia?
Dilansir dari laman Tribun Seleb, Gombloh diketahui telah menderita penyakit jantung sejak lama.
Sayangnya, penyakit tersebut justru telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kondisi sang komedian itu sempat dibeberkan oleh istrinya, Martina Labalu.
“Dia menderita sakit sudah lama sekali, jantung,” ujarnya memberikan penjelasan.
“Tapi sekarang dari jantung menyebar ke paru-paru, ke ginjal, dan ke hatinya,” tambah Martina.
Kondisi tubuh Eddy Gombloh semakin memburuk usai dirinya terkena covid-19 hingga tak lagi mampu berjalan.
“Dari covid langsung nggak bisa jalan sampai sekarang,” ujar Martina menjelaskan.
Kondisi tubuh Eddy Gombloh yang kian lemah di akhir hayatnya membuat ia harus sering menjalani perawatan di rumah sakit.
“Pulang-pergi. Pulang-pergi terus, rawat inap terus di Sardjito,” tambahnya.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Eddy Gombloh sempat menyampaikan keinginan terakhirnya kepada sang istri.
Dijelaskan bahwa sang comedian ingin dimakamkan di Jakarta jika kelak meninggal dunia.
“Tapi sebelum meninggal dia minta dimakamkan di Jakarta.” Tutur Martina membeberkan pesan sang suami.
Meski harus merasakan duka mendalam ditinggal oleh sang suami, Martina tampak tegar dan percaya bahwa Eddy Gombloh telah berada di tempat yang terbaik.
“Jadi dia udah enggak sakit lagi, dia udah di surga bersama Tuhan Yesus,” ucapnya.
Eddy Gombloh merupakan sosok pemeran dan komedian yang berjaya pada tahun 1980-an.
Sukses mewarnai dunia entertainment Tanah Air, Eddy Gombloh pernah mendapat peran utama di film Tiga Janggo.
Setelah sepi job, lelaki yang lahir pada Agustus 1941 ini memutuskan untuk tinggal di Yogyakarta yang tak lain adalah tanah kelahirannya.
(*)