GridHype.ID -Ajal memang bisa menjemput kapan saja dan dimana saja.
Termasuk saat kita sedang berada di puncak karier.
Ya, ajal tak hanya menjemput di hari tua nanti namun kematian bisa saja datang saat kita masih berusia muda.
Seperti halnya yang dialami artis cantik berikut ini.
Melansir dari GridFame.ID, artis cantik ini meninggal dunia di usia yang masih sangat muda.
Tengah berada di puncak kariernya, keluarga harus menelan getir pahit dengan kabar kepergian sang artis.
Artis cantik ini meninggal dunia tak lama setelah dirinya melahirkan anak pertama berjenis kelamin perempuan.
Di saat dirinya tengah menikmati peran barunya sebagai seorang ibu, ia kini harus berpisah selamanya dengan sang putri.
Pemain sinetron Ferdi Ali tak kuasa menahan air mata mengungkap kronologi meninggalnya sang istri.
Ia juga mengungkap penyebab meninggalnya lawan main Zumi Zola itu.
Belajar dari penyebab meninggalnya sang artis, ternyata ini deretan gejala demam berdarah yang bahayakan tubuh.
Lama tak terdengar kabarnya, tak banyak yang tahu bahwa ternyata Shasya Yunisha telah 8 tahun meninggal dunia.
Sang artis meninggalkan buah cintanya bersama Ferdi Ali, Fesha Syakila Arnaz yang masih berusia 9 bulan saat itu.
Kabar meninggalnya Shasya Yunisha pertama kali dibagikan oleh pihak manajernya pada 2014 lalu.
"Innalillahiwainailaihirojiun. Telah meninggal dunia sahabat kami Shasya Yunisha. Mohon doanya,” demikian tulis Fafa Management di akun Twitternya seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Pada 15 April 2014, Shasya Yunisha meninggal di perjalanan menuju rumah sakit di kawasan Pondok Cabe, Tangerang.
Shasya meninggal dunia pukul 07.00 WIB di usianya yang masih 25 tahun.
Ferdi dengan suara bergetar mengungkap detik-detik jelang kepergian sang istri tercinta.
"(Shasya bilang) 'Mama takut Pa'. Enggak usah takut baca doa aja," jelas Ferdi Ali menirukan Shasya dilansir dalam kanal YouTube Cumicumi.
"Aku kira dia cuma kecapekan. Pas mau dibawa ke rumah sakit ngeluh di dada, jantungnya berhenti, enggak nafas lagi, nadinya berhenti," pungkasnya sesenggukan.
Gejala Demam Berdarah yang Patut Diwaspadai
Sebelum meninggal, Shasya Yunisha sempat mengalami kejang-kejang dan rasa sakit di bagian jantung.
Dilansir dari Kompas.com, rupanya ada beberapa gejala DBD yang berbahaya tapi sering dianggap sepele.
Demam tinggi yang disertai setidaknya dua kondisi berikut dapat menjadi gejala yang mengindikasikan terpapar penyakit DBD, seperti:
- Mual dan muntah
- Ruam
- Rasa sakit dan nyeri tubuh
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Istri Donald Trump, Ivana Trump Meninggal Dunia di Rumahnya Usai Alami Hal Ini
- Uji bendung positif
- Sel darah putih menurun
Secara klinis, gejala dari penyakit demam berdarah meliputi:
- Sakit kepala
- Demam tinggi mendadak
- Nyeri saat menggerakkan bola mata
- Badan terasa lemah dan lesu
- Muntah
Bisa muncul beberapa tanda bahaya seperti asupan minum berkurang, lemas, tidak buang air kecil lebih dari 6 jam, nyeri perut hebat, sesak napas, pucat, kejang, tangan dan kaki teraba dingin, hingga gelisah.
Jika mengalami sejumlah gejala tersebut, sebaiknya penderita segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk didiagnosis dan memperoleh perawatan yang tepat.
Cara penanganan demam berdarah
Menambahkan dari Kompas.com, tidak ada pengobatan atau pengobatan khusus untuk infeksi dengue.
Jika didiagnosis terinfeksi virus demam berdarah, mungkin akan diberi obat sesuai dengan gejala yang ditimbulkan.
Jika gejala yang muncul adalah demam, mungkin akan diberi obat penurun panas.
Akan tetapi, tidak disarankan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen karena dapat menyebabkan komplikasi pendarahan.
Selain itu, juga disarankan untuk minum banyak air untuk menghindari dehidrasi dan istirahat cukup.
Di samping itu, perlu diperhatikan bahwa demam berdarah yang parah dapat menyebabkan perdarahan internal dan kerusakan organ.
Tekanan darah bisa turun ke tingkat yang berbahaya dan menyebabkan syok.
Dalam beberapa kasus, demam berdarah yang parah dapat menyebabkan kematian.
Wanita yang terkena demam berdarah selama kehamilan mungkin bisa menularkan virus ke bayi saat melahirkan.
Selain itu, bayi dari wanita yang terkena demam berdarah selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk lahir prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin.
Oleh karena itu, perlu pemeriksaan oleh ahli medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(*)