Bacaan Doa dan Amalan Saat Bangun Tidur, Lakukan Rutin Sebelum Mulai Aktivitas Harian

Minggu, 19 Juni 2022 | 09:45
Freepik.com

Bacaan doa bangun tidur (Ilustrasi)

GridHype.ID - Umat muslim dianjurkan untuk memulai aktivitasnya dengan berdoa.

Anjuran tersebut didasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Seperti yang kita tahu dalam Islam, seluruh aspek kehidupan umatnya dari membuka hingga menutup mata memiliki aturan dan anjurannya sendiri.

Sebelum berinteraksi dengan orang lain, Islam mengajarkan umat muslim untuk mengurus hubungan mereka dengan diri sendiri.

Mulai dari doa hingga amalan-amalan baik apa yang bisa dilakukan umat muslim sehari-hari.

Kali ini, Surya.co.id akan membahas soal doa dan amalan baik apa yang bisa dilakukan setelah bangun tidur.

Melansir Tribun Jakarta, berikut bacaan doa setelah bangun tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Membaca doa setelah bangun tidur

Doa Bangun Tidur

الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَ إِلَيْهِ النُّشُوْرُ

“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur”

Terjemahannya: Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah Dia mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami akan dibangkitkan.”

Baca Juga: Ngapain Buang Uang Buat Sedot Lemak, Mending Pakai Lada Hitam dan Bahan Dapur Ini untuk Hilangkan Perut Buncit, Dijamin Bikin Ketagihan

Sahabat yang menceritakan kebiasaan Rasulullah saw ini diantaranya Hudzaifah bin al-Yaman dan al-Barra bin Azib.

Mengusap wajah untuk mengusir kantuk dan Membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, bahwa beliau pernah menginap di rumah bibinya, Maimunah Radhiyallahu ‘anha (salah satu istri Rasulullah saw, lalu ia berkata

فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ ، ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ

Beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya, kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran. (HR. Ahmad 2201, Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya).

Tepatnya mulai ayat,

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Terjemahannya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”

Bersiwak atau Gosok gigi

Sahabat Hudzaifah Radhiallahu ‘anhu menceritakan,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ، يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ

Artinya: Nabi Shollallahu’alaihi wassalam apabila bangun malam, beliau membersihkan mulutnya dengan bersiwak. (HR. Bukhari 245 dan Muslim 255)

Baca Juga: Nyesel Baru Dicoba Sekarang, Ternyata Iseng Tabur Garam ke Spons Cuci Piring Selama 10 Menit, Ternyata Efeknya Bikin Kaget

Membersihkan hidung

Memasukkan air ke dalam hidung dengan cara disedot dalam bahasa arab disebut istinsyaq dan mengeluarkannya disebut istintsar.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيَاشِيمِهِ

Artinya: “Apabila kalian bangun tidur maka bersihkan bagian dalam hidung tiga kali karena setan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari 3295 dan Muslim 238)

Jika mengikuti amalan Rasulullah saw yang tertera pada hadis di atas maka kita dianjurkan untuk melakukan istinsyaq dan istintsar.

Mencuci kedua tangan 3 kali

Dari Abu Hurairoh Radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam berpesan,

إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ، فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ

Artinya: “Apabila kalian bangun tidur maka janganlah dia mencelupkan tangannya ke dalam wadah, sebelum dia mencucinya 3 kali, karena dia tidak mengetahui dimana tangannya semalam berada.” (HR. Bukhari dan Muslim 278).

Baca Juga: Awalnya Cuma Iseng Keramas Pakai Air Rebusan Daun Pandan, Wanita Ini Langsung Syok saat Tahu Perubahan yang Terjadi pada Rambutnya

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Surya

Baca Lainnya