Tak Cuma Baik Bagi Kesehatan, Minyak Kelapa Disebut Bisa Jadi Pelumas Saat Bercinta, Amankah?

Jumat, 17 Juni 2022 | 18:00
Pixabay.com

minyak kelapa

Gridhype.id- Manfaat minyak kelapa memang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Bahan alami yang satu ini memiliki beragam kandungan yang menawarkan efek positif.

Dari hal sepele hingga hal yang tidak terduga, nyatanya minyak kelapa bisa menjadi solusi ampuh mengatasinya.

Tidak hanya untuk kesehatan tubuh, sejumlah orang menganggap bahwa minyak kelapa dapat digunakan sebagai pelumas saat bercinta.

Lantas, benarkah anggapan tersebut?

Sekilas, bahan alami ini memang dianggap aman untuk dijadikan pelumas dibandingkan bahan kimia buatan pabrik.

Hal tersebut ternyata berkaitan dengan kegunaannya yang mampu membuat kulit menjadi lebih lembab.

Seperti dilansir dari kompas.com, ahli endokrinologi naturopati dan seksolog klinis di AS, Jolene Brigten, menjelaskan mengenai kegunaan minyak kelapa dalam dunia seks.

“Minyak kelapa umumnya dianggap sebagai pelumas alami yang aman dan ekonomis,” jelasnya.

Dapat dikatakan bahwa minyak alami ini aman digunakan sebagai pelumas saat masturbasi atau bercinta dengan pasangan.

Baca Juga: Ngapain Buang Duit Buat ke Salon, Mending Hilangkan Uban dengan Daun Murah Meriah Ini, Dijamin Mudah dan Hemat di Kantong

Berkaitan dengan sifatnya sebagai pelembab, minyak kelapa lantas dianggap mampu menjadi pelumas lapisan kulit terluar.

Bukan hanya itu saja, minyak kelapa menawarkan aroma yang khas sehingga aman untuk dimanfaatkan untuk posisi lain seperti seks oral.

Meskipun memberikan manfaat yang tidak terduga, minyak kelapa bisa berisiko lebih rumit pada wanita.

Minyak kelapa memiliki sifat antimikroba yang ringan dan berpotensi mengganggu bakteri yang hidup di Miss V.

Hal inilah yang nantinya membuat seorang wanita rentan mengalai infeksi jamur atau bacterial vaginosis.

Pada dasarnya, vagina memiliki mikrobioma sendiri yang mengandung bakteri semacam ragi.

Apabila ada kandungan lain yang masuk ke vagina, misalnya saja sabun dengan pH tidak sesuai, maka akan terjadi peningkatan risiko infeksi jamur.

Tak hanya itu, risiko juga bisa terjadi karena pembentuk biofilm dari minyak kelapa.

Adapun biofilm merupakan mikroorganisme dan bahan seperti lendir, bakteri, jamur, minyak, sel kekebalan tubuh, dan polisakarida.

Hal ini nantinya bisa membahayakan karena membuat bakteri jahat mudah berkembang biak.

Baca Juga: Nggak Perlu Keluar Duit Sampai Jutaan, Cukup Modal Kunyit dan Bahan ini Gigi Kuning Langsung Jadi Putih

Dari manfaat dan risiko penggunaan minyak kelapa tersebut, perlu dipahami bahwa tidak semua orang mengalami risikonya.

Pasalnya, kebutuhan dan kondisi tubuh setiap orang memiliki perbedaan yang berpengaruh bagi responsnya.

Baca Juga: Hemat di Kantong, Cuma Ambil Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Wajah Cerah dan Glowing Alami, Begini Cara Pakainya

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com