Bukan Tak Mahir Berenang, ridwan Kamil Ungkap Kemungkinan Penyebab Emmeril Kahn Bisa Terseret Arus Sungai Aere Meski Miliki Lisensi Menyelam

Selasa, 07 Juni 2022 | 09:30

Foto Ridwan Kamil dan Emmeril Kahn.

GridHype.id-Duka mendalam masih dirasakan keluarga besar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Setelah kembali dari Swiss, Ridwan Kamil memberikan penjelasan terkait penyebab putra sulungnya hilang terbawa arus sungai Aere.

Seperti diketahui, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz dikabarkan hilang di Sungai Aere, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Hingga kini, tim SAR masih terus menyusuri Sungai Aere untuk menemukan Emmeril Kahn Mumtadz.

Meski demikian, pihak Ridwan Kamil dan keluarga telah mengikhlaskan kepergian putra sulung mereka.

Ridwan Kamil dan keluarga juga telah kembali ke Indonesia pada Kamis (2/6/2022) lalu.

Sesampainya di Indonesia Ridwan kamil pun mengungkap kemungkinan penyebab Emmeril Kahn Mumtads terseret arus Sungai Aere hingga akhirnya hilang.

Orang nomor satu di Jawa Barat tersebut menduga putranya yang akrab di sapa Eril tersebut mengalami kram.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan keterangan dalam pengajian keluarga, Minggu (5/6/2022) malam.

Baca Juga: Anak Angkat Ridwan Kamil Curi Perhatian Usai Cium Foto Eril, Unggahan Lama Putra Sulung Sang Gubernur soal Adopsi Bayi Mendadak Jadi Sorotan: Selalu Gak Sepakat...

"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram.

Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," kata Emil, sapaan akrabnya.

"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat, kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair.

Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," tuturnya.

Meski demikian, Emil tetap menganggap hal ini sebagai suratan takdir yang harus disikapi secara ikhlas.

"Tapi kita kan tidak pernah tahu makanya disebut musibah dan dalam syariatnya dalam setiap musibah kita harus menyampaikan innalilahi wa innailaihi raji'un, tidak hanya untuk keberpulangan tapi juga untuk musibah yang tidak kita duga, mau musibah kecil, sedang, atau besar," ungkapnya.

Emil menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan doa serta dorongan moral yang besar bagi keluarganya.

"Tentunya atas nama istri dan keluarga, kami menghaturkan beribu terima kasih dari hati kami yang paling dalam, mudah-mudahan Allah membalas ringannya langkah bapak ibu membalas berlipat-lipat doa yang ikhlas, mudah-mudahan Allah juga menempatkan kita pada rumah Islam, umat terbaiknya," jelasnya.

Baca Juga: Murka Tak Terima Podcast Miliknya Dituding Bawa Sial, Denny Sumargo Ngaku Khilaf Sampai Janji Tak Akan Mengulanginya di Hadapan Ridwan Kamil

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber kompas