GridHype.ID - Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril) masih terus dilakukan hingga hari ketujuh, Rabu (1/6/2022).
Sayangnya,keluarga Ridwan Kamil memutuskan untuk kembali ke Indonesia pada Kamis (2/6/2022) sore waktu setempat.
Mengutip Tribunnews.com, hal ini lantaran masa perpanjangan cuti Ridwan Kamil berakhir pada Sabtu (4/6/2022).
Setelahnya, Ridwan Kamil harus kembali menjalani tugas sebagai Gubernur Jawa Barat jika pengajuan perpanjangan cuti tidak lagi diajukan.
Meski demikian, peran Ridwan Kamil dalam pencarian Eril akan dilanjutkan oleh paman Eril, Elpi Nazmuzaman beserta wakil keluarga yang lain.
Sementara itu, mengutip Kompas.com, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, menulis pesan mengharukan untuk putranya sebelum bertolak kembali ke Indonesia.
"Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…," tulis Atalia Praratya dikutip dari akun Instagram-nya, @ataliapr, Kamis (2/6/2022).
Menitipkan putranya kepada Sang Pencipta, Atalia percaya bahwa anaknya dalam penjagaan Allah.
"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus," tulis Atalia.
Atalia menuliskan, di sungai Aare yang memiliki keindahan luar biasa itu, ia ikhlas melepaskan sang putra.
"Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," tulisnya.
"Seperti yang pak walikota sampaikan, 'The city of Bern will forever be deeply connected to us…'," sambung tulisan Atalia.
"Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas, Atalia, Aare river, Juni 2022," tulis Atalia.
Di sisi lain, Ridwan Kamil sendiri juga terekam melantunkan azan di pinggir Sungai Aare, Bern, Swis.
Melansir Tribunnews.com, video tersebut diunggah melalui Story Instagram oleh akun @rkjabarjuara pada Kamis (2/6/2022).
Kemudian, video tersebut diunggah ulang oleh akun @Park_Gu_Ryu di Twitter pada Jumat (3/6/2022) pagi hingga menjadi sorotan publik.
Dalam video tersebut, Ridwan Kamil terlihat berdiri di pinggir Sungai Aare, Bern, Swiss, tempat di mana Eril dinyatakan hilang.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu terlihat menggunakan jaket rompi berwarna kuning dengan bawahan cokelat muda.
Kemudian, terlihat tangan kanan sang Gubernur menutup telinganya untuk melantunkan azan.
Suara gemericik air sungai pun terdengar jelas dalam video tersebut. Bahkan, terlihat pula arus yang cukup deras mengalir di Sungai Aare.
Dalam unggahan tersebut, harapan semoga azan sang ayah sampai kepada anaknya tertulis dalam keterangan.
"Lantunan Adzan seorang Ayah, semoga sampai, didengar oleh sang anak seperti saat dulu ketika dilahirkan," tulis keterangannya.
Video berdurasi lima detik itu pun membuat warganet ikut terharu.
"Semoga mas Eril dijaga oleh Allah SWT di tempat yg terbaik. Dan klrg kang Emil bu Atalia yg ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Sediiih banget," tulis akun @Lilik04416736.
"Ya Allah nangis sejadi-jadinya ini mah. Yang kuat ya, Kang Emil dan keluarga," ujar akun @vangkitongki.
"Sakiiiiit banget. Jika pun aa Eril sudah kembali ke pelukan-NYA, Semoga di tempatkan di surga-NYA. Jika memang di takdirkan masih ada di dunia, Semoga lekas di temukan," tambah akun @1626_forever.
Adapun, melalui surat pernyataan MUI Jawa Barat, pihak keluarga telah mengikhlaskan dan menyepakati bahwa Eril dinyatakan meninggal dunia setelah enam hari dilakukan pencarian.
MUI Jawa Barat pun mengimbau kepada masyarakat melaksanakan salat gaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz pada Jumat (3/6/2022).
Sementara itu, pada Kamis (2/6/2022), pencarian Eril telah memasuki hari kedelapan. Adapun hingga Jumat (3/6/2022), Eril belum juga diketemukan.
Terkait pencarian Eril, berbagai upaya pun dilakukan oleh tim penyelamat dari pengerahan patroli darat, patroli perahu, hingga penerbangan drone.
Ya, upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.
Hanya saja pada Kamis kemarin pihak penyelamat tidak mengerahkan penyelam untuk melakukan pencarian lantaran pertimbangan derasnya arus Sungai Aare.
Selain itu, hari ini, pencarian masih tetap dilakukan dengan tambahan adanya anjing pelacak.
(*)