Sukses Menarik Perhatian, Wayang Kulit Jadi Ajang Promosi di Sidang Kedua DEWG G20 yang Digelar di Yogyakarta

Kamis, 02 Juni 2022 | 12:00
pxhere

Sidang Kedua DEWG G20 Jadi Ajang Promosi Kesenian Wayang Kulit (Ilustrasi)

GridHype.ID -Berikut update dari sidangkedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau Digital Economy Working Group (2nd DEWG G20).

Sebagai informasi, G20 adalah sebuah forum kerja sama yang berisikan 19 negara utama dan Uni Eropa.

Nah, sidang kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital Group of Twenty atau Digital Economy Working Group (2nd DEWG G20) ini sudah usai terlaksana.

Sidang tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Selasa (17/5/2022) dan Rabu (18/5/2022) di Hotel Tentrem, Yogyakarta.

Pada lokasi penyelenggaraan sidang tersebut, para tamu undangan disambut oleh pameran salah satu seni kebudayaan khas Yogyakarta, yakni wayang kulit.

Pameran kesenian wayang kulit tersebut sukses menarik perhatian para tamu undangan.

Selain dapat melihat berbagai jenis koleksi wayang kulit, para tamu juga diajak menelaah tahap pembuatan wayang kulit.

Pembuatan wayang kulit diperagakan secara langsung oleh tiga seniman senior yang telah berkecimpung di dunia pembuatan wayang kulit.

Salah satu seniman wayang kulit yang hadir di lokasi sidang kedua DEWG G20 adalah Abi.

Baca Juga: 'Aku Gak Ngira', Syok Lihat Perubahan Sikap Gempiyang Mulai Beranjak Remaja, Gisella Anastasia Ngaku Kerepotan Urus Anak Semata Wayang

Ia menjelaskan, wayang kulit merupakan boneka pipih yang terbuat dari kulit sapi dan dibentuk menjadi karakter perwayangan.

Setiap boneka wayang memiliki postur tubuh yang unik untuk membedakan karakter masing-masing.

Selain itu, pakaian yang dikenakan oleh setiap karakter wayang juga berbeda-beda.

Pertunjukan wayang kulit pun bisa dikatakan sebagai kesenian tradisional yang paripurna.

Sebab, pertunjukan wayang menggabungkan berbagai jenis elemen seni, mulai dari seni peran, suara, musik, tutur, sastra, lukis, pahat, hingga perlambang.

Dok. Kominfo

Penyuguhan wayang kulit di lokasi sidang kedua DEWG G20, Selasa (17/5/2022).

Abi berharap, kehadiran pameran dan pertunjukan wayang kulit di sidang kedua DEWG G20 dapat menjadi hiburan sekaligus ajang untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia di Yogyakarta.

"Yogyakarta ini kaya (akan) nilai sejarah dan kesenian, termasuk wayang kulit. Semoga pengunjung bisa menikmatinya,” kata Abi.

Baca Juga: Innalillahi, Belajar dari Meninggalnya Achmad Yurianto, Sederet Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Usus

Bahas digitalisasi sebagai pembangkit ekonomi dunia

Sebagai informasi, forum G20 telah membahas isu digitalisasi sebagai katalisator utama pertumbuhan ekonomi sejak 2016.

Komitmen anggota G20 dalam membahas perkembangan teknologi digital, termasuk ekonomi digital terwujud pada DEWG G20 2021 di Italia.

Saat Indonesia memegang Presidensi G20, ekonomi digital masih dijadikan pembahasan lintas sektor.

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

Pembahasan mengenai pemanfaatan teknologi digital dituangkan dalam tiga agenda utama Presidensi G20 Indonesia, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memegang peranan penting dalam melakukan streamlining pembahasan isu transformasi ekonomi berbasis digital oleh working groups dan engagement groups yang ada.

Sidang kedua DEWG G20 di Yogyakarta pun menjadi ajang untuk menunjukkan berbagai inisiatif yang dilakukan oleh negara-negara partisipan G20, termasuk Indonesia, di sektor ekonomi digital sebagai pendukung substansi pembahasan forum G20 yang akan datang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kominfo) Mira Tayyiba mengatakan, Indonesia sendiri menampilkan beberapa inisiatif melalui Wall of Indonesia’s Digital Transformation yang diprakarsai para anggota DEWG Industry Task Force.

Baca Juga: Belum Berani Pulang ke Indonesia Sampai Betah Menetap di Negeri Jiran, Ayah Atta Halilintar Diam-diam Sempat Tergabung Organisasi yang Sempat Dilarang Pemerintah Malaysia

Anggota task force tersebut merupakan pelaku industri di berbagai bidang.

Sebagai informasi, sidang kedua DEWG G20 diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Hal ini mengingat pandemi Covid-19 belum usai.

Sebelum memasuki ruangan sidang, para tamu diarahkan untuk melakukan tes Rapid Antigen terlebih dahulu di tempat yang telah disediakan.

Kebijakan ini berlaku untuk seluruh tamu undangan, termasuk delegasi negara partisipan G20 dan staf media yang akan meliput acara.

Selama sidang berlangsung, panitia yang bertugas juga terus memberikan arahan kepada para tamu untuk tetap menjaga jarak.

Seluruh tamu dan staf yang hadir pun diwajibkan untuk menggunakan masker.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Digelar di Yogyakarta, Sidang Kedua DEWG G20 Jadi Ajang Promosi Kesenian Wayang Kulit"

Baca Juga: Pemerintah Resmikan Aturan Baru Terkait Rincian Biaya Haji per Embarkasi 2022, Berikut Daftarnya

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya