GridHype.ID - Sarapan dengan roti tawar yang dioles mentega mungkin jadi pilihan terbaik bagi sejumlah orang.
Bagaimana tidak, cukup mengoles mentega pada roti tawar sudah mampu membuat perut kenyang dengan rasa yang nikmat.
Namun, jika Anda terlalu sering makan roti tawar dan mentega, sebagiknya mulai sekarang patut berhati-hati.
Sebab, diam-diam roti tawar yang dioles mentega bisa mengundang malapetaka untuk kesehatan tubuh.
Mengutip Sajian Sedap, mentega terkenal memiliki banyak lemak jenuh yang bisa sangat berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya, mentega adalah makanan yang terbuat dari lemak hewan yang mengandung lemak jenuh.
Konsumsi mentega berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh, sehingga memperbesar risiko penyakit diabetes, stroke, dan serangan jantung.
Hal ini terjadi karena kandungan lemak jenuh pada mentega.
Pada suhu ruangan, lemak jenuh berbentuk padat, karenanya kerap disebut sebagai lemak padat.
Baca Juga: Kerap Jadi Menu Praktis Saat Sahur, Roti Tawar Putih Justru Pantang Dikonsumsi Penderita Diabetes
Disarankan agar kita menggantinya dengan makanan yang lebih sehat, yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, dan karbohidrat yang berkualitas tinggi seperti sereal utuh (whole grain).
Selain mentega, ada lagi bahan yang tidak boleh dimakan dengan roti tawar, yaitu susu kental manis.
Banyak orang suka makan roti tawar dengan memadukan dua buah topping yaitu susu kental manis dan gula pasir.
Sayangnya, perpaduan yang menghasilkan rasa yang sempurna ini justru bisa datangkan malapetaka.
Pasalnya, susu kental manis pada dasarnya sudah sangat tinggi gula.
BPOM pada tahun 2018 lalu pernah buka suara terkait tingginya kandungan gula dalam kental manis yang bisa menimbukan bahaya.
Terungkap bahwa kandungan susu di dalam susu kental manis (SKM) lebih sedikit dibandingkan kandungan gulanya.
Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito.
SKM yang beredar saat ini mengandung susu yang dipekatkan sebelum ditambahkan gula yang menjadikannya manis.
"Air (susu)-nya dikeluarkan, di-evaporate, di-condense, dikentalkan."
"Kemudian ditambah gula. Jadi, lemaknya itu terkonsentrasi terus ditambah gula," kata Penny saat konferensi pers di Kantor BPOM, Senin (9/7/2018).
Kendati demikian, semuanya tentu saja tidak berakibat buruk jika dikonsumsi dalam batas wajar.
Anda hanya boleh menambahkannya sedikit saja karena pada dasarnya SKM bukanlah susu murni.
Jadi kandungannya sangat berbeda dan nilai gizinya juga jauh sekali jika dibandingkan dengan susu.
(*)