Berkaca dari Anak Denada yang Divonis Kanker Darah, Siapa Sangka Lauk Favorit Ini Bisa Jadi Pemicunya, Yuk Catat!

Kamis, 26 Mei 2022 | 16:00
Instagram @denadaindonesia

Anak Denada

GridHype.ID - Denada sempat mengalami masa sulit saat dampingi putrinya yang berjuang lawan kanker darah.

Seperti diketahui, Denada sampai rela meninggalkan kariernya di Indonesia demi dampingi sang anak jalani pengobatan di Singapura.

Pengorbanan Denada pun berbuah manis. Kondisi sang buah hati kini berangsur membaik meski masih melakukan perawatan di Singapura.

Belajar dari anak Denada yang diketahui mengidap kanker darah, tentu para orangtua harus waspada.

Sebagai penyakit yang sulit terdeteksi, kanker darah rupanya bisa dipicu oleh makanan yang kerap jadi lauk di meja makan ini.

Makanan Penyebab Kanker Darah

Mengutip Sajian Sedap, memang ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang terserang kanker darah.

Namun, makanan jadi salah satu penyebab utama kanker darah bisa menyerang tubuh.

Salah satu makanan yang bisa menjadi pemicunya adalah daging olahan.

Baca Juga: Innalillahi, Belajar dari Meninggalnya Achmad Yurianto, Sederet Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Usus

Banyak aneka daging olahan yang beredar di pasaran. Misalnya sosis dengan aneka jenis, atau daging patty pada burger.

Produk daging olahan ini pun juga muncul jadi berbagai jenis jajanan kesukaan anak-anak.

Dilansir dari Bonemarrowmx.com, laman dari Angeles Health International, salah satu rumah sakit terbesar di Meksiko, anak-anak yang mengonsumsi produk daging olahan secara reguler akan rentan terkena leukimia 74% lebih besar daripada anak-anak lain yang mengonsumsi sayur dan tofu.

Pasalnya, daging olahan sebagian besar mengandung sodium nitrit dan nitrat.

Dua bahan tersebut biasanya digunakan untuk preservatif sehingga makanan terlihat enak untuk dimakan.

Pada tahun 2009, sebuah penelitian menemukan bahwa 2 bahan tambahan ini ada erat kaitannya sebagai penyebab berkembangnya sel kanker, khususnya leukimia.

Sebenarnya, kedua bahan ini penting untuk ditambahkan karena juga bisa menurunkan resiko penyakit botulisme, yakni kondisi keracunan serius namun jarang terjadi.

Namun kalau konsumsinya dalam jumlah banyak, bahan tambahan ini bisa berbalik menjadi penyakit, salah satunya mengaktifkan sel kanker.

Soalnya di dalam tubuh nitrit bisa mengkonversi diri menjadi nitrosamin, yang merupakan bahan kimia karsinogenik atau pembentuk kanker.

Baca Juga: Mengenal Kanker Usus yang Sebabkan Achmad Yurianto Meregang Nyawa, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Beberapa sayuran seperti seledri dan bayam juga mengandung nitrit.

Namun di dalam sayuran tersebut juga mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral alami yang menyeimbangkannya.

Ada juga vitamin C dan D yang bisa menghambat terbentuknya nitrosamin di dalam tubuh.

Jadi daripada memberikan anak daging olahan secara terus menerus, lebih baik ganti dengan sayur atau tofu yang lebih sehat.

Pastikan juga anak tidak mengonsumsi produk daging olahan lebih dari satu kali dalam seminggu.

Selain itu, kita juga wajib menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet atau mengandung bahan kimia.

Baca Juga: Berkaca dari Meninggalnya Mantan Jubir Penanganan Covid-19 karena Kanker Usus, Catat Ini Makanan Pencegah Risiko Penyakit Mematikan

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : SajianSedap.com

Baca Lainnya