GridHype.ID -Kabar duka datang dari pelawak senior berikut ini.
Lagi-lagi, dunia hiburan Tanah Air kembali kehilangan sosok pemain terbaiknya.
Kepergian sang pelawak pun menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan terdekatnya.
Seperti yang dikutip dari GridFame.ID, rekan sesama artis berduka, tangis keluarga dan para penggemar pun pecah mengiringi prosesi pemakaman.
Tak disangka, maut menjemput pelawak kenamaan di usianya yang ke 58 tahun.
Tanpa pamit, sang pelawak senior mengembuskan napas terakhirnya di kamar hotel tempatnya menginap.
Padahal sebelumnya ia masih baik-baik saja dan menghibur penonton di sebuah acara.
Sang pelawak kenamaan itu adalah Margono alias Gogon.
Kepergiannya yang begitu cepat begitu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan para sahabat.
Belajar dari penyebab meninggalnya Gogon, ingatkan keluarga tentang beberapa tanda penyakit yang renggut nyawa sang pelawak ini.
Salah satu penyakit yang ditakutkan adalah penyakit jantung, tak sedikit publik figur yang kehilangan nyawa karena penyakit jantung seperti jantung koroner.
Penyakit jantung memang bak silent killer, karena sulit ditebak kapan datangnya.
Pola hidup sehat tanpa makanan sehat belum cukup menghindari tubuh dari penyakit tersebut.
Kamu juga bisa memprediksi penyakit jantung dari tanda-tanda di tubuh.
Seperti yang dialami pelawak srimulat ini, bahkan sebelum meninggal, dirinya sempat pingsan serta wajah membengkak.
Pelawak senior Margono atau yang lebih dikenal sebagai Gogon dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (15/05/2018) pagi di usia 58 tahun.
Rekannya di grup lawak Srimulat, Kadir, mengabarkan bahwa Gogon menghembuskan napas terakhirnya di Lampung sekitar pukul 05.00 WIB.
Ia mendapat berita tersebut dari anak almarhum yang sedang berada bersamanya.
Diketahui Kadir, sahabatnya itu memang mengidap penyumbatan jantung atau jantung koroner yang sudah diderita selama 2 tahun terakhir.
Gogon bersikeras tak mau ke rumah sakit dan menolak pemasangan ring atau cincin yang bisa mencegah kerusakan otot jantung.
Wajah bengkak dan sempat pingsan
Menurut Kadir yang juga menemani saat-saat terakhir Gogon, sebelum kematiannya wajah Gogon tampak pucat dan bengkak.
Tak hanya itu, Gogon juga terlihat sudah lemas dan lebih banyak diam.
"Udah lemas, diam gitu. Biasanya suka bercanda dan mengobrol, tapi ini sudah pucet, wajahnya juga bengkak," tutur Kadir.
Gogon juga diketahui tak sadarkan diri di kamar hotel tempatnya menginap usai mengisi sebuah acara kampanye.
Salah satu anak Gogon yang ikut mengawal mengatakan, sempat meminta tolong pada Didi Kempot yang ada di hotel lain.
Setelah dilaporkan tak sadarkan diri, sang anak membawanya ke rumah sakit sementara Didi Kempot memesan tiket pesawat.
Sayangnya, setibanya di bandara, Didi diberitahu jika Gogon telah meninggal dunia.
Mengenal apa itu penyakit jantung koroner
Melansir dari Kompas.com, penyakit arteri koroner atau jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak.
Penyakit ini berkembang ketika pembuluh darah utama yang memasok jantung rusak.
Endapan yang mengandung kolesterol (plak) di arteri koroner dan peradangan biasanya menjadi penyebab penyakit arteri koroner.
Arteri koroner memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.
Penumpukan plak dapat mempersempit arteri sehingga menghambat aliran aliran darah ke jantung.
Akibatnya, aliran darah berkurang dan menyebabkan nyeri dada (angina), sesak napas, atau tanda dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
Lambat laun, kondisi ini bisa memicu serangan jantung.
Sayangnya, penyakit arteri koroner ini sering berkembang secara perlahan dan gejalanya baru diketahui hingga terjadi penyumbatan signifikan atau serangan jantung.
Gejala
Gejala-gejala yang sering dialami penderita jantung koroner sebagai berikut:
1. Nyeri dada (angina)
Penderita jantung koroner seringkali merasakan tekanan atau sesak di dada.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh stres fisik atau emosional.
Rasa sakit biasanya hilang dalam beberapa menit setelah menghentikan aktivitas yang membuat stres.
Pada beberapa orang, terutama wanita, nyeri mungkin singkat atau tajam dan terasa di leher, lengan, atau punggung.
2. Sesak napas
Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, kamu bisa mengalami sesak napas atau kelelahan ekstrem saat beraktivitas.
3. Serangan jantung
Arteri koroner yang tersumbat sepenuhnya akan menyebabkan serangan jantung.
Tanda dan gejala klasik serangan jantung termasuk tekanan di dada dan nyeri di bahu atau lengan, terkadang disertai sesak napas dan berkeringat.
Seiring waktu, jantung koroner dapat melemahkan otot jantung.
Hal ini dapat menyebabkan gagal jantung, suatu kondisi serius di mana jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya.
(*)