GridHype.ID - Teka teki alasan Anofial Asmia tidak pulang ke rumah masih menjadi misteri.
Belakangan waktu terakhir mencuat kabar tak sedap terkait keikutsertaan ayah Atta Halilintar di sebuah organisasi terlarang.
Dikutip dari GridHits, Kabar di Twitter itu menyebut bahwa Anofial Asmid pernah terlibat organisasi terlarang.
Menurut Eep Saefullah Fatah, konsultan politik dan sahabat Anofial Asmid, dalam pengantarnya, menceritakan seperti apa sosok Anofial Asmid.
“Tahun 1995, ia (Anofial Asmid) adalah seorang yang door to door menjajakan karpet, dibantu istri dan seorang temannya yang mantan pengecer koran.
Ketika Oktober 2002, saya bertemu kembali dengannya, ia adalah pemimpin sebuah jaringan usaha berskala global,” tulis Eep di buku tersebut.
Berubahnya pola pikir dan cara berpakaian Anofial terjadi setelah ia berguru pada Syeikh Ashaari Muhammad At Tamimi atau yang dikenal dengan Abuya Ashaari di Malaysia.
Lebih lanjut, dikutip dari Tribunnewsmaker.com, isu ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid, ikut aliran sesat sempat menjadi perbincangan hangat.
Diduga hal tersebut lah yang membuat ayah Atta Halilintar tak kunjung datang ke Indonesia.
Halilintar Anofial Asmid dikabarkan mengikuti organisasi terlarang bernama Darul Arqam.
Terkait hal ini, Gus Miftah pun memberikan komentar.
Gus Miftah secara tegas mengatakan bahwa ia tak mengetahui soal isu yang menimpa ayah Atta Halilintar.
"Nah apakah bapaknya Atta itu benar Darul Arqam apa nggak, saya belum tahu faktanya," ungkap Gus Miftah seperti dikutip TribunJatim.com dari kanal YouTube Official Nitnot, Sabtu (21/5/2022).
Selain itu, Gus Miftah juga mengungkapkan bahwa ia tak pernah membahas soal isu ini dengan Atta Halilintar.
Gus Miftah dan Atta Halilintar pun hanya mengobrolkan kapan mereka akan bertemu.
"Nggak nggak. Jadi kemarin cuma bilang mau ke Yogya mau ke pondok, gitu saja. Setelah pulang dari Singapura. Dia (Atta Halilintar) bilang cuma bro kapan kita ketemu di Yogya," jelas Gus Miftah.
Gus Miftah juga enggan memberikan banyak komentar tentang Darul Arqam.
Hanya saja, Gus Miftah menyebut bahwa organisasi itu termasuk yang dilarang masuk di Indonesia.
"Tapi pandangan saya tentang Darul Arqam, sesuai fatwa MUI tentang Darul Arqam (kalau aliran sesat). Memang di ASEAN pusat terbesar Darul Arqam dan pusat terbesarnya di Malaysia," ucap Gus Miftah.
"Karena memang Darul Arqam tidak diakui dan sudah di-blacklist dari Indonesia," sambung Gus Miftah.
Lebih lanjut, Gus Miftah mengaku tak tahu alasan ayah Atta Halilintar tidak kembali ke Indonesia.
Sebab sebelumnya, rumor mengatakan keluarga Atta Halilintar belum kembali ke Indonesia karena sang ayah bergabung Darul Arqam.
"Apakah tidak pulangnya karena itu, saya tidak tahu. Wong saya tidak bisa memastikan apakah bapaknya Atta itu Darul Arqam," tutur Gus Miftah.
"Kalau itu berkaitan dengan undang-undang imigrasi, apakah benar anggota Darul Arqam nggak bisa masuk ke Indonesia saya tidak tahu," pungkas Gus Miftah.
Baca Juga: Ayah Atta Halilintar Pilih Jalur Damai, Sepakati Perjanjian Ini untuk Anak ke-12
(*)