GridHype.ID - Bagi kalian yang memiliki kebiasaan membuka handphone, mulai sekarang hentikan.
Apalagi segala aktivitas manusia tidak lepas dari penggunaan ponsel atau smartphone.
Smartphone kini sudah menjadi perangkat penting dalam kehidupan manusia.
Sudah menjadi rahasia umum pula bahwa sebagian pengguna tak bisa lepas dari ponsel miliknya, bahkan ketika mereka tidur.
Pengguna seringkali meletakkan ponsel miliknya di atas kasur hingga di bawah bantal.
Alasannya beragam, entah karena mendengarkan musik, memastikan alarm yang disetel terdengar jelas, atau sekadar memudahkan ponsel untuk dijangkau bila ada notifikasi masuk.
Mengutip dari Kompas.com, menaruh ponsel di dekat kasur membuat efek jangka panjang.
Hal ini tidak baik untuk kesehatan pengguna smartphone tersebut.
Ponsel memang diketahui memancarkan radiasi karena perangkat ini menggunakan frekuensi radio untuk bisa berfungsi.
Misalnya, ponsel generasi kedua, ketiga, dan keempat (2G, 3G, 4G) memancarkan frekuensi radio dalam rentang frekuensi 0,7–2,7 GHz, serta ponsel generasi kelima (5G) yang diperkirakan menggunakan spektrum frekuensi hingga 80 GHz.
Menurut laman resmi National Cancer Institute (NCI), badan pemerintah AS untuk penelitian kanker, semua frekuensi ini termasuk dalam rentang spektrum non-ionisasi, yaitu frekuensi rendah dan energi rendah.
"Energinya terlalu rendah untuk merusak DNA. Kerusakan DNA sendiri dapat menyebabkan perubahan pada gen yang dapat meningkatkan risiko kanker," tulis NCI.
Itu artinya, sebenarnya radiasi yang dipancarkan dari ponsel tidak menyebabkan kanker pada manusia.
Selain menaruh ponsel di dekat kamar tidur, siapa sangka kita juga dilarang membuka ponsel ketika bangun tidur.
Kebiasaan langsung membuka ponsel ketika bangun tidur justru membahayakan tubuh loh.
Dilansir dari Grid.ID, Studi dari IDC Research menemukan 80% pengguna smartphone mengecek ponsel mereka 15 menit setelah terbangun, dan ternyata itu bukanlah hal yang bagus.
Sebab, kebiasaan buruk mengecek ponsel saat bangun tidur sebenarnya dapat berdampak pada kesehatan, utamanya kesehatan otak dan aktivitas kita sepanjang hari.
Layar LED pada perangkat elektronik mengeluarkan apa yang disebut sebagai cahaya biru.
Tidak seperti namanya, cahaya biru yang dipancarkan dari layar elektronik kebanyakan justru berwarna putih terang.
Namun bagaimanapun, penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru memiliki efek buruk pada manusia.
Riset tahun 2007 yang terbit di Journal of Neural Transmission mengidentifikasi paparan cahaya biru sebagai peningkatan kinerja kognitif.
Kemudian, studi 2011 yang terbit di Journal of Applied Physiology menemukan, cahaya biru menekan hormon melatonin pada otak manusia.
Melatonin berfungsi untuk mengatur siklus malam dan siang atau siklus bangun dan tidur.
Keadaan gelap dapat merangsang tumbuh untuk memproduksi lebih banyak melatonin, yang akan mengirim sinyal ke otak agar tubuh siap tidur.
Sedangkan cahaya dapat menurunkan produksi melatonin dan memberikan sinyal pada tubuh untuk bangun.
Beberapa orang yang memiliki masalah sulit tidur memiliki kadar melatonin dalam tubuh yang cukup rendah.
Studi lain yang terbit tahun 2014 di The Journal of Sleep menyebutkan, paparan cahaya biru dapat melawan kelelahan sepanjang waktu dan membuat kita terus terjaga.
Dipercaya, jeda paling baik untuk mengecek smartphone adalah satu jam setelah terbangun dari tidur.
Lebih lanjut, ada 4 bahaya yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan melihat HP setelah tidur ini.
Dikutip dari kompas.com, berikut bahaya yang akan ditimbulkan oleh tubuh.
1. Merusak mata
Melansir blog Nitribullet, layar LED di perangkat elektronik dapat mengeluarkan gelombang cahaya biru (blue light).
Tak seperti namanya, cahaya biru yang dipancarkan layar elektronik justru berwarna putih terang.
Cahaya biru dari ponsel juga merupakan bagian dari spektrum cahaya penuh.
Studi menunjukkan paparan langsung cahaya biru dapat merusak retina.
American Macular Degeneration Foundation memperingatkan kerusakan retina akibat paparan cahaya biru dapat menyebabkan degenerasi makula.
Penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sentral.
Untuk menghindari risiko tersebut, kamu disarankan untuk tidak terlalu lama menatap layar ponsel terutama dalam kondisi ruangan yang gelap.
2. Meningkatkan Stres
Melansir Medium, kebiasaan bangun tidur main HP membuat kamu seketika melihat notifikasi media sosial, pesan email, hingga berita negatif.
Hal itu berisiko memantik stres dan kecemasan. Rangsangan eksternal ini menarik perhatian kamu.
Sehingga, Anda tidak diberi waktu dan ruang untuk memulai hari dengan tenang.
Psikiater di San Francisco, California, Dr Nikole Benders-Hadi, menganjurkan kita untuk segera beralih dari ponsel setelah bangun tidur untuk terhindar dari stres.
“Membuka ponsel setelah bangun dapat meningkatkan risiko Anda memulai hari dengan stres dan merasa kewalahan,” kata Bender.
Sebuah penelitian yang dilakukan University of Gothenburg di Swedia juga menyatakan kondisi serupa.
Para peneliti mengukur efek penggunaan smartphone pada masyarakat kelompok usia 20-an selama setahun.
Hasilnya, penggunaan ponsel yang intens terkait dengan peningkatan risiko depresi pada pria maupun wanita.
Jadi, jika Anda ingin memulai hari tanpa perasaan terburu-buru, stres, dan cemas, berhentilah memeriksa ponsel sesaat setelah bangun tidur.
3. Membajak waktu dan perhatian
Dengan memeriksa segala hal pada ponsel, Anda berarti telah membiarkan pikiran kamu terbajak pendapat, pemberitahuan, permintaan, maupun ide orang lain.
Alih-alih memulai hari yang berfokus pada tujuan sendiri, kamu malah dipaksa untuk memikirkan kepentingan orang lain.
Hal itu bisa membuat awal hari menjadi kacau. Selain perhatian, membuka ponsel setelah bangun tidur juga akan membajak waktu kamu.
Awalnya mungkin kamu hanya berniat mengecek email selama lima menit.
Tapi, tanpa disadari kamu juga tergiur mengakses media sosial selama 30 menit. Kondisi itu bisa merusak agenda harian kamu.
4. Kurang Produktif
Menurut Dr. Nikole Benders-Hadi, banjir informasi di pagi hari dari ponsel dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam memprioritaskan tugas.
Dengan kata lain, kebiasaan bangun tidur langsung membuka ponsel membuat hari kurang produktif.
Penulis buku Never Check Email In The Morning, Julie Morgenstern, juga menyarankan hal tersebut.
Menurut dia, kemampuan seseorang untuk fokus bisa menurun drastis ketika hari dimulai dengan terpaku pada ponsel.
Kebiasan tersebut dapat menganggu pikiran sepanjang hari.
(*)