GridHype.ID - Sudah menjadi rahasia umum jika penderita diabetes harus memerhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh.
Pasalnya, alih-alih menyehatkan, penyakit diabetes yang diderita justru bisa semakin parah jika sembarangan makan.
Karena jika salah makan,kadar gula darah jadi melonjak drastis dan membahayakan nyawa penderita diabetes.
Tak heran juga jika banyak orang menanyakan apakah telur aman dikonsumsi penderita diabetes atau tidak.
Nah, melansir Sajian Sedap dari Healthline, ternyata pengidap diabetes diperbolehkan makan telur.
Ini terutama dikarenakan untuk sebutir telur berukuran besar saja mengandung sekitar setengah gram karbohidrat.
Sehingga, telur tidak menyebabkan kadar gula darah melonjak asalkan tidak dimakan berlebihan.
Banyak orang mengira pengidap diabetes harus menghindari telur karena kadar kolesterolnya.
Satu telur besar mengandung sekitar 200 mg kolesterol.
Kadar kolesterol yang tinggi membuat banyak pengidap diabetes khawatir karena diabetes merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Kuncinya supaya tetap sehat meski makan telur adalah dengan tidak mengonsumsi telur secara berlebihan.
Bagi pengidap diabetes disarankan mengonsumsi telur maksimal tiga kali dalam seminggu.
Namun, bila pengidap diabetes hanya makan putih telur bisa makan lebih banyak.
Sebab, pada bagian putih telur tidak mengandung kolesterol sebanyak kuning telur.
Pengidap diabetes juga perlu memperhatikan cara pengolahan telur.
Sebaiknya, pilih hidangan telur rebus untuk dikonsumsi.
Kurangi mengonsumsi telur yang digoreng dengan mentega atau minyak goreng yang tidak sehat.
Untuk menyiapkan telur rebus, Anda bisa merebusnya dalam microwave selama satu menit.
Hindari juga menyajikan telur bersamaan dengan sosis, karena sosis tinggi lemak dan sodium.
Sebaiknya, sajikan telur dengan beberapa jenis sayuran, sepertitomat, bayam, atau sayuran lainnya.
Telur rebus merupakan camilan dengan kandungan protein tinggi yang baik dikonsumsi pengidap diabetes dengan jumlah sedang.
Protein bisa membantu pengidap diabetes merasa tetap keyang tanpa mempengaruhi kadar gula darah.
Protein tidak hanya membuat kenyang lebih lama, namun bisa memperlambat penyerapan glukosa.
Mendapatkan camilan protein tanpa lemak sesekali merupakan hal cerdas bagi pengidap diabetes.
Bila pengidap diabetes juga memiliki riwayat kolestrol tinggi, maka sebaiknya menghindari telur.
Untuk menggantikan telur, Anda bisa memenuhi asupan protein dari protein nabati seperti tahu dan tempe.
(*)