GridHype.ID - Melihat penyebarannya yang kian mengkhawatirkan membuat banyak orang mulai waspada.
Ya, belakangan inihepatitis akut misterius menyerang anak dari usia 1 sampai 16 tahun.
Bahkan sampai sejauh ini, tercatat ada 15 kasus hepatitis akut terjadi di lima provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.
Para orang tua, tentu kita tidak ingin anak-anaknya terkena penyakit ini.
Oleh sebab itu, penting bagi kita melakukan tindakan pencegahan.
"Hepatitis ini jalur masuknya melalui fekal oral dan saluran pernapasan.
Ini ada kaitannya dengan kebiasaan higienis individu," kata dr Retno Asti Werdhani, MEpid, spesialis kedokteran keluarga, dilansir dari Kompas.com (13/05).
Retno menjelaskan bahwa faktor risiko hepatitis sangat bergantung pada tiga hal.
Pertama adalah dari individunya sendiri.
"Pertama-tama dari anaknya dulu.
Dilihat pemberian ASI, nutrisinya, kebugaran tubuh, dan pola istirahat. Ini berpengaruh terhadap imunitas anak," ujar Retno.
"Cek juga kebersihan diri, riwayat komorbid dan riwayat infeksi anak sebelumnya bagaimana," tambahnya.
Hal yang kedua adalah lingkungan keluarga di rumah, dan lingkungan kerja orang tua.
Menurut Reno, paparan dari lingkungan kantor bisa terbawa saat kita pulang ke rumah sehingga bisa mempengaruhi imunitas anak.
Kemudian, hal ketiga adalah agen pembawa penyakit.
"Lalu ada agen pembawa penyakit, yaitu bakteri, virus, parasit, jamur, radikal bebas, dan lain-lain.
Pengelolaan faktor risiko ini harus dilakukan secara simultan untuk memutus rantai penularan," katanya.
Semakin rendah tingkat imunitas, semakin tinggi risiko pasien untuk mengalami peningkatan gejala hepatitis akut.
Oleh sebab itu, untuk mencegah hepatitis akut, kita perlu meningkatkan imunitas anak.
"Kita cegah dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga sanitasi lainnya," sebut Retno.
"Tetapi kalau sudah telanjur masuk ke tubuh, kita tingkatkan imun tubuh kita dengan mencuci tangan, asupan nutrisi, kebugaran, dan istirahat yang cukup," sambungnya.
Ingat juga bahwa pencegahan ini perlu dilakukan oleh anak-anak. Jadi, ajari mereka hidup sehat ya!
Baca Juga: Dua Tips Jitu Agar Kacang Hijau Cepat Empuk, Dijamin Gak Bakal Boros Gas
(*)