Gridhype.id- Mengonsumsi makanan pedas digadang mampu meningkatkan selera makan.
Rasa pedas pada makanan biasanya diperoleh dari olehan cabai.
Tidak heran jika kita kerap mencari-cari sambal sebagai pelengkap makan kita.
Bahan makanan yang satu ini memang dikenal memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
Dilansir dari hellosehat.com, konsumsi cabai dianggap mampu meringankan rasa sakit pada tubuh.
Hal tersebut berkaitan erat dengan pelepasan hormone endorphin yang dirangsang oleh cabai.
Kondiri tersebut nantinya berpengaruh bagi pereda rasa sakit secara alami.
Bukan hanya itu, zat capsaicin yang ada di dalamnya juga bekerja sama dalam mengatasi rasa sakit.
Saat mengonsumsi cabai, kita kerap mendapat sensasi panas yang kemudian membantu ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit.
Dibalik manfaat tersebut, siapa sangka konsumsi cabai tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.
Konsumsi terlalu banyak cabai memberikan efek negatif, yaitu menurunkan daya ingat.
Laman nakita.id menjelaskan bahwa studi di University of South Australia (UniSA) mempelajari hubungan rasa pedas cabai terhadap daya ingat seseorang.
Siapa sangka, hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi cabai terlalu banyak mampu menurunkan kualitas memori besar.
Lebih lanjut, fakta menunjukkan bahwa para manula yang menyukai cabai memiliki risiko hampir dua kali lipat lebih buruk dalam hal ingatan.
Adapun asupan cabai yang memberikan pengaruh serupa hanya didapat pada cabai segar dan kering, namun tidak pada capsicum manis atau lada hitam.
Capsaicin merupakan komponen aktif pada cabai yang memberikan rasa panas cukup hebat pada tubuh.
Sayangnya, kandungan tersebut diketahui mampu mempercepat metabolisme, kehilangan lemak, dan menghambat gangguan pembuluh darah.
Oleh sebab itu, konsumsi cabai tidak boleh dilakukan sembarangan, terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
(*)