Gridhype.id-Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia.
Tidak heran jika kita selalu menyediakan beras di rumah sebagai bahan pembuat nasi.
Mengonsumsi nasi pada saat masih hangat dan baru matang memang begitu nikmat dan menggiurkan.
Belum lagi jika dipadukan dengan masakan lain yang bercita rasa tinggi.
Nasi memang memiliki sejumlah kandungan yang baik bagi tubuh.
Namun manfaat yang diperoleh dari nasi tentu berkaitan dengan proses memasak dan cara mengonsumsinya.
Konsumsi terlalu banyak nasi bisa menaikkan kadar gula darah di dalam tubuh yang menyebabkan risiko diabetes.
Mengonsumsi nasi sebenarnya berkaitan dengan selera masing-masing, termasuk kondisi nasi yang dingin ataupun hangat.
Berkaitan dengan risiko diabetes setelah mengonsumsinya, hal tersebut ternyata disebabkan oleh zat pati yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Jangan Berlebihan, Makan Tiga Butir Nastar Ternyata Setara dengan Sepiring Nasi
Adapun zat pati pada nasi ternyata dibagi menjadi dua yaitu zat yang bisa dicerna dan tidak bisa dicerna.
Seperti yang bisa dicerna inilah yang perlu diwaspadai oleh penderita diabetes karena menyebabkan peningkatan gula darah.
Lantas bagaimana dengan nasi dingin?
Dilansir dari Sajian Sedap, sebuah penelitian dari Pibmrd NCBI telah membuktikan bahwa nasi dingin memiliki zat persistent yang tinggi.
Kondisi tersebut menjadi alasan mengapa nasi dingin lebih aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
Nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang dimasak kemarin lalu disimpan di kulkas selama 24 jam kemudian dihangatkan sebelum makan.
Proses pendinginan yang dilewati oleh nasi ternyata menghasilkan zat persistent yang lebih banyak hingga tiga kali lipat dibandingkan nasi panas.
Adapun kalori dalam nasi dingin juga menurun 50 hingga 60%.
Oleh sebab itu, penderita diabetes bisa mengkonsumsi nasi jenis ini untuk mengurangi risiko peningkatan gula darah.
Untuk mengonsumsi nasi dingin, Anda harus menyimpannya dengan cara yang benar agar tidak menyebabkan keracunan.
Pasalnya, cara menyimpan yang salah hanya akan menimbulkan spora atau jamur yang membahayakan.
Anda perlu membiarkan nasi di suhu ruangan hingga maksimal 1 jam sampai uap panas menghilang.
Masukkan nasi ke dalam wadah yang kedap udara kemudian disimpan di dalam kulkas selama 24 jam.
Pastikan agar kulkas bersuhu di bawah 5 derajat celcius untuk mencegah perkembangan jamur dan spora.
Keesokan harinya, Anda bisa mengonsumsi nasi ini dengan cara menghangatkannya terlebih dahulu.
(*)