Gridhype.id-Saat lebaran tiba, ada banyak makanan tersaji di meja makan.
Bukan hanya makanan berat, sejumlah camilan juga mendadak memenuhi meja tamu.
Salah satu makanan yang menjadi andalan saat lebaran adalah nastar.
Makanan yang satu ini memang memiliki cita rasa tinggi dan disukai banyak orang.
Tidak heran jika banyak orang kesulitan berhenti mengonsumsi nastar.
Namun siapa sangka, konsumsi nastar berlebihan justru bisa membawa malapetaka bagi kesehatan tubuh.
Ahli gizi dr Tirta Prawita Sari mengingatkan agar kita berhati-hati saat mengonsumsi nastar.
Pasalnya, konsumsi tiga butir nastar ternyata setara dengan makan sepiring nasi.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa konsumsi nastar berlebihan bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Apabila dilihat dari bahan pembuatnya, nastar berasal dari olahan gula dan tepung putih yang tidak berserat.
“Nastar ada bermacam-macam, tergantung bahan yang dipakai. Namun tiga nastar itu kurang lebih memiliki 120 sampai 140 kalori, yang sama dengan sepiring nasi,” jelasnya dilansir dari kompas.com.
Meskipun memiliki ukuran yang kecil, kue kering terutama nastar memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.
“Problem kue kering terbuat dari gula dan tepung. Kebanyakan tepung putih minim serat. Jadi, kue kering itu memang makanan kecil, tapi bicara zat gizi, (kue kering) memiliki banyak kalori,” jelasnya.
Terlalu banyak mengonsumsi nastar nyatanya bisa memicu kondisi mengerikan seperti kolesterol.
“Bisa kolesterol karena pembuatan nastar menggunakan banyak mentega, banyak butter, yang mengandung lemak,” tambahnya.
Tak hanya nastar, kita diharuskan untuk lebih berhati-hati saat mengonsumsi kue kering.
Pastikan untuk mengonsumsinya dengan jumlah yang sewajarnya saja.
Sama halnya dengan nastar, kue putri salju ternyata mengandung 22,5 kalori, sedangkan kue lidah kucing memiliki kandungan kalori sebesar 18 kalori.
Dengan demikian, konsumsi secara berlebihan bisa membawa bahaya bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: 3 Bahan Rahasia yang Harus Digunakan Agar Kue Nastar Terlihat Mengkilap, Tak Hanya Olesan Telur
(*)