Kebiasaan Sepele Berakibat Fatal, Jangan Lagi Lakukan Ini Kesalahan-kesalahan Ini Kalau Enggak Ingin Rugi

Jumat, 06 Mei 2022 | 08:51
Business Insider

ilustrasi nasi di rice cooker

GridHype.ID - Berkat adanya rice cooker, memasak nasi bukan lagi masalah.

Melihat manfaat dan kemudahannya, rice cooker menjadi salah satu barang yang mudah ditemui di masyarakat Indonesia.

Namun perlu juga diketahui jika ada kebiasaaan terkait rice cooker yang harus dihindari.

Siapa sangka jika kebiasaan tak langsung buka tutup rice cooker langsung setelah selesai selesai masak nasi justru bikin rugi banget, kok bisa?

Terlihat mudah, siapa sangka masak nasi masih banyak yang salah.

Bahkan masak nasi dengan rice cooker tidak menjamin seseorang sukses menghasilkan nasi yang matang.

Beberapa kesalahan sepele dalam masak nasi buat siapapun pasti jadi malas menggunakan rice cooker.

Tak jarang rice cooker malah diganti dengan yang baru padahal belum rusak.

Bisa saja kesalahan sepele dalam menggunakan rice cooker ini bikin nasi jadi tidak matang sempurna.

Salah satunya menutup rice cooker setelah nasi matang.

Baca Juga: Raffi Ahmad Sempat Khawatir Rafathar Tidak Jadi Anak Kuat, Nagita SLavina Minta Kakak Rayyanza Lakukan Hal ini dari Orang Tuanya

Kesalahan Saat Masak Nasi

1. Memberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak air

Ketika memasak nasi, yang kamu harapkan adalah beras yang mengembang sempurna menjadi nasi yang pulen.

Namun seringkali kita memberikan air terlalu sedikit sehingga nasi menjadi keras, atau malah menjadi lembek karena airnya terlalu banyak.

Jika kamu menggunakan jenis beras baru yang belum pernah Anda gunakan sebelumnya, masaklah 1/2 cup beras dengan 1/2 cup air.

Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.

2. Memasak beras merah seperti beras putih

Ketika memasak beras merah, tambahkan air 1/4-1/2 cup air lebih banyak untuk setiap cup beras merah dibanding saat kamu memasak beras putih.

Jangan gunakan ukuran yang sama dengan beras putih ketika kamu memasak beras merah, karena akan membuat nasi merah kamu akan menjadi kerasdan terasa belum matang.

3. Menutup nasi terlalu lama

Jangan biarkan nasi dalam keadaan terus tertutup setelah nasi matang.

Karena uap panas yang terkurung dalam alat menanak nasi akan tetap berputar di dalam dan membuat proses pemasakan nasi tetap berlangsung meskipun api sudah dimatikan.

Baca Juga: Lengkap dengan Niat dan Bacaan Doanya, Inilah Tata Cara Salat Dhuha

Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih lembek.

Sebaiknya setelah nasi matang, biarkan tertutup selama 10 menit, kemudian hilangkan uap panasnya dengan cara meratakannya dengan garpu secara merata agar uap panasnya keluar dan nasi menjadi lebih pulen.

Namun jangan terlalu lama mengaduknya.

4. Terlalu sering diaduk

Biasanya, kamu selalu mengaduk-aduk nasi untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata.

Namun, sebenarnya kamu tak perlu mengaduk nasi yang dimasak terlalu sering karena proses pengadukan ini akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair.

Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.

5. Menambahkan garam

Nasi sebenarnya mirip dengan pasta.

Jika kamu menambahkan garam ke dalam air maka nasi akan menjadi lebih cepat lunak dan hancur, padahal belum matang sempurna.

Baca Juga: Stabilkan Gula Darah Usai Kalap Santap Hidangan Lebaran, Coba Lakukan 3 Cara Ini untuk Mengatasinya

6. Menggunakan temperatur tinggi

Mulailah memasak sampai beras kamu mendidih, kemudian turunkan perlahan temperaturnya sampai temperatur rendah.

Jika kamu memasak nasi dengan temperatur atau api yang terlalu tinggi, airnya akan cepat menguap sementara beras belum matang.

Akibatnya, nasi akan cepat gosong.

Sebaiknya, masak beras dalam suhu rendah atau api kecil sehingga suhunya akan stabil dan nasi matang sempurna.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Grid.ID