GridHype.ID - Jahe tentu bukan rempah-rempah yang asing lagi bagi banyak orang.
Bagaimana tidak, jahe kerap dimanfaatkan sebagai bumbu dapur masakan Nusantara.
Tak hanya itu, jahe juga kerap dijadikan minuman herbal bersama dengan rempah lainnya.
Ya, air rebusan jahe memang sudah diketahui sejak lama menyimpan manfaat luar biasa.
Jadi tak ada salahnya jika rutin minum air rebusan jahe di pagi hari demi kesehatan tubuh.
Mengutip SajianSedap.com, jahe jika diminum airnya dipercaya mengobati berbagai macam penyakit yang sering dikeluhkan.
Jika masih belum percaya, simak beragam manfaat jika rajin minum air rebusan jahe berikut ini, seperti dilansir Healthline.
Mengonsumsi air rebusan jahe dapat membantu mencegah dan menyembuhkan peradangan.
Sifat antioksidan yang tinggi pada jahe bisa membantu mencegah:
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Ini Dia Manfaat Bawang Bombay yang Bikin Kamu Ketagihan
- Penyakit jantung
- Penyakit neurodegeneratif, seperti: parkinson, alzheimer
- Kanker
- Gejala penuaan
Satu studi menemukan fakta bahwa jahe dapat mencegah atau memperlambat gagal ginjal.
Minum air rebusan jahe juga dapat memperlamvat pertumbuhan tumor.
Studi lainnya, menemukan bukti bahwa jahe dapat mengendalikan beberapa jenis kanker tertentu.
Air jahe dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan.
Sebuah penelitian menjelaskan jika jahe dapat menekan obesitas pada tikus dengan diet tinggi lemak.
Satu studi menemukan bahwa pria yang minum-minuman jahe panas setelah makan, merasa kenyang lebih lama.
Cara buat air rebusan jahe juga mudah, jadi Anda selalu bisa membuatnya di rumah.
Untuk membuatnya, iris atau haluskan jahe segar. Kemudian rebus 4 gelas air, masukkan jahe ke dalam air.
Biarkan jahe meresap dengan mendiamkannya selama 5 menit. Saring airnya dan minum selagi hangat.
Namun, perlu diperhatikan, ada beberapa kalangan yang harus berhati-hati atau sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.
Melansir Alodokter, mereka adalah ibu hamil dan menyusui, penderita diabetes, serta orang yang memiliki gangguan pembekuan darah.
Meski jahe diduga aman untuk dikonsumsi oleh kebanyakan orang, namun tetap ada efek samping ringan yang dapat ditimbulkan, seperti diare, rasa tidak nyaman di perut, dan nyeri ulu hati.
Jadi ada baiknya untuk mengonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi zat apa pun yang ditujukan untuk pengobatan, maupun sebagai pendamping pengobatan.
(*)