Salah Satunya Menikah, Simak Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Bulan Syawal Demi Datangkan Pahala Pasca Ramadan

Selasa, 03 Mei 2022 | 17:00

Ilustrasi Berdoa

GridHype.ID - Ramadan memang sudah usai.

Kendati demikian, sebagai seorang muslim tentu harus meningkatkan amalan ibadah kitapasca bulan Ramadan.

Peningkatan amalan ibadah ini harus terus digenjot pasca Ramadan melalui bulanSyawal 1443 H.

Dui bulan Syawal ini ternyata ada amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dikerjakan.

Pasalnya dengan mengerjakan amalan sunnah ini akan mendapatkan pahala.

Diketahui saat ini kita telah memasuki hari ke-2 bulan Syawal 1443 H / 2022.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan amalan sunnah yang dianjurkan di bulan Syawal 1443 H berikut ini.

Diketahui, setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat muslim kini memasuki bulan Syawal 1443 H.

Di bulan Syawal ada banyak ibadah maupun amalan-amalan yang bagus dikerjakan sebagai ladang pahala.

Ibadah bulan Syawal yang kerap dilakukan adalah puasa Syawal 6 hari.

Lantas, apakah ada ibadah lainnya yang dianjurkan selama bulan Syawal.

Baca Juga: Sudah Bersungguh-sungguh Lakukan Amal Ibadah Tapi Doa Tak Kunjung Diijabah, Simak 10 Penyebab Penghalang Doamu Terkabul

Amalan sunnah dikerjakan berpahala, apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.

Simak berikut ini ibadah-ibadah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW di sepanjang bulan Syawal setelah rayakan Idul Fitri 2021.

Apa saja ibadah penting di bulan Syawal, berikut penjelasannya.

1. Puasa Syawal atau Puasa 6

Paling utama ibadah di bulan Syawal yakni puasa sunah atau yang sering disebut puasa Syawal.

Tata cara puasa ini ditentukan Rasulullah SAW pada bulan Syawal yaitu puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.

Beberapa keutamaan dalam melaksanakan puasa Syawal terbilang sangat luar biasa.

Adapun keutaman yang pertama yakni akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.

Hal itu merujuk dari dalil yang sahih:

"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).

2. Iktikaf

Melakukan i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan salah satu amalan penting di bulan Syawal.

Maksud berdiam diri ini bukan hanya berdiam diri saja di dalam masjid tanpa melakukan apa-apa.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Simak Doa Akhir Bulan Ramadan Agar Bisa Bertemu dengan Bulan Suci Tahun Depan

Berbagai amalan dan ibadah dapat dilakukan selama melaksanakan I’tikaf.

I’tikaf merupakan cara seorang hamba lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzikir, melaksanakan shalat lima waktu dan salat sunah, serta membaca Al-Quran.

Biasanya I’tikaf dilaksanakan seminggu terakhir di bulan Ramadan.

Pelaksanaan I’tikaf banyak yang dilakukan saat malam hari saja, ada juga yang benar-benar melaksanakannya seharian penuh tanpa keluar dari masjid, kecuali untuk makan.

I’tikaf ternyata bisa juga dilakukan di bulan Syawal, apabila pada bulan Ramadan kamu tidak sempat melaksanakannya. Jadi amalan penting di bulan Syawal selanjutnya adalah sebagai waktu untuk mengganti ibadah I’tikaf yang terlewat atau tidak sempat dilaksanakan saat bulan Ramadan.

Untuk mengakali I’tikaf di masjid berkaitan dengan pandemi Covid-19, kamu bisa I’tikaf di rumah saja. I’tikaf di rumah dapat memperkecil penyebaran Covid-19. Tentang hal ini Nabi SAW bersabda,

“Tidak boleh membahayakan (diri sendiri) dan tidak boleh membahayakan orang lain,” (HR. Daruquthni)

3. Menikah

Amalan penting di bulan Syawal berikutnya adalah melaksanakan pernikahan.

Tentunya tidak asing lagi dengan keistimewaan bulan Syawal yang satu ini, pasalnya sering sekali setelah Hari Raya Idul Fitri banyak umat islam yang melaksanakan pernikahan.

Menikah pada tanggal berapapun dan pada hari apapun di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya.

Baca Juga: Sejumlah Orang yang Tak Mampu Menjalankan Ibadah Puasa Wajib Bayar Fidyah, Simak Daftar yang Berhak Menerima

Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasul Aisyah RA.

“ Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?,” (HR. Muslim, An Nasa’i)

Jadi menikah di bulan Syawal merupakan salah satu sunah rasul, dimana Nabi Muhammad SAW menikah pada bulan Syawal.

Amalan penting di bulan Syawal ini harus disesuaikan dengan keadaan saat ini, terutama saat pandemi Covid-19 masih merajalela.

Untuk melangsungkan pernikahan, kamu mungkin tidak perlu mengadakan pesta besar yang mengundang banyak kerumunan.

4. Bersilaturahmi

Momen saling berkunjung dan memaafkan ini adalah ciri khas di bulan Syawal, di mana mereka saling temu kangen dan mempererat tali persaudaraan.

Dan sungguh saling mengunjungi silaturahmi ini memiliki keutamaan yang besar dari sisi pahala dan umur yang berkah, di samping dapat memupuk dan melagengkan kasih sayang.

Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata:

"Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).

Bulan Syawal menjadi bulan yang penuh akan berkah, rahmat dan juga ampunan dari Allah SWT sebab umat Islam lebih memperkuat lagi tali silahturahmi serta ukhuwah Islamiyah.

Baca Juga: Memasuki Minggu Terakhir Bulan Ramadan, Simak Apa Saja yang Dilakukan Rasulullah SAW Ketika Melakukan Itikaf Bersama Sahabat

5. Shalat Idul Fitri

Amalan berikutnya yakni melaksanakan shalat Idul Fitri, yaitu shalat yang dilakukan dua rakaat pada tanggal 1 Syawal.

Dalil dari hal ini adalah hadis dari Ummu 'Athiyah, beliau berkata:

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat 'ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat." (HR. Muslim).

6. Bersedekah

Saat memasuki bulan Syawal, seseorang juga dianjurkan untuk bersedekah.

Biasanya sedekah tersebut diperuntukkan bagi tetangga yang fakir atau saudara yang jarang bertemu dan jauh.

Terlebih, setelah berbulan-bulan mereka bekerja dan mendapatkan gaji, kini saatnya mereka mensedekahkan sebagian hartanya guna mendapatkan keberkahan rezekinya.

Asma' binti Abi Bakr berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padaku:

"Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu."

7. Membaca Takbir

Membaca takbir sama juga dengan berdzikir, oleh karena itu tidak ada larangan dalam bertakbir selama dalam batas wajar.

Takbir terbagi dua macam yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal adalah pembacaan takbir yang tidak terikat waktu sehingga dianjurkan sepanjang malam, seperti takbir di malam Idul Fitri dan Idul Adha.

Sedangkan takbir muqayyad adalah takbiran yang terbatas pada waktu, seperti pembacaan takbir setiap selesai salat lima waktu selama hari raya Idul Adha dan hari tasyrik, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul 7 Amalan Sunnah Dianjurkan di Bulan Syawal, Mendatangkan Pahala Bagi yang Mengerjakan

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Banjarmasin Post