Masyarakat Diminta Waspada Usai Status Anak Krakatau Naik Jadi Level 3, BMKG Singgung Potensi Tsunami di Malam Hari

Selasa, 26 April 2022 | 15:00

ILUSTRASI: Gunung Anak Krakatau

GridHype.ID - Beberapa waktu lalu, Gunung Anak Krakatau kembali menunjukkan aktivitas erupsi.

Melansir Kompas.com,Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun akhirnya mengumumkan status aktivitas Gunung Anak Krakatau naik dari level 2 waspada ke level 3 siaga.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, saat ini Gunung Anak Krakatau sedang mengalami erupsi dan kondisi ini pernah menyebabkan tsunami.

“Untuk mengantisipasi potensi terjadinya tsunami akibat peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau,

BMKG dan PVMBG terus memonitor perkembangan aktivitasnya dan muka air laut di Selat Sunda,” papar Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Senin (25/4/2022) malam.

Ia meminta masyarakat waspada pada potensi tsunami terutama di malam hari.

“Karena malam hari sulit untuk bisa melihat secara faktual adanya gelombang tinggi yang mendekati pantai,” kata dia.

Namun Dwikorita menghimbau agar masyarakat tidak panik dan mempercayai informasi yang dapat dipercaya.

“Pastikan informasi hanya bersumber dari PVMBG dan BMKG serta BPBD setempat,” ucapnya.

Baca Juga: Tiada Ampun, Lelaki Penendang Sesaji di Lokasi Erupsi Gunung Semeru Kini Jadi Buronan Polisi

Diketahui kenaikan status Gunung Anak Krakatau terjadi pada Minggu (24/4/2022) pukul 18.00 WIB.

Kepala Badan Geologi Eko Budi mengungkapkan terjadi perubahan erupsi.

Di mana semula dominan abu menjadi tipe strombolian yang menghasilkan berbagai lontaran lava pijar pada 17 April 2022.

Diketahui, lontaran lava pijar itu mengalir dan masuk laut pada Sabtu (23/4/2022).

Lebih lanjut, mengutip Tribunnews.com, BMKG meminta masyarakat tidak terpancing oleh isu-isu tidak bertanggung yang beredar di media sosial (medsos), terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Dwikoritajuga menyarankan masyarakat untuk memantau informasi langsung dari sumber di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, BMKG, serta BNPB.

"Perlu dipahami waspada bukan evakuasi."

"Waspada artinya berhati-hati dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan dengan tetap memperhatikan informasi dari pihak berwenang."

"Yaitu BMKG badan geologi, dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," ujar Dwikorita dalam konferensi pers virtual di akun YouTube Info BMKG, Senin (25/4/2022) malam.

Baca Juga: Tuai Kritik Lantaran Syuting di Posko Pengungsian Gunung Semeru, Rumah Produksi Sinteron Ini Sampaikan Permintaan Maaf

BMKG juga akan mengabarkan informasi teranyar ihwal status gunung api tersebut melalui saluran resmi.

Hal senada dikatakan Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono.

Ia mengatakan saat ini Badan Geologi masih terus memonitor peningkatan status Gunung Anak Krakatau.

"Jika masyarakat ingin mengetahui terkait perkembangan terkini mengenai aktivitas Gunung Anak Krakatau, bisa dilihat di situs resmi PVMBG Badan Geologi, atau datang langsung ke pos pengamatan," ujarnya.

Baca Juga: Dianggap Tak Berempati Sampai Diboikot, Para Artis Seni Peran Syuting Sinetron di Pengungsian Erupsi Gunung Semeru, BPNB Turut Berkomentar

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com