Gridhype.id-Belakangan ini viral seorang pria yang nekat menendang dan membuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.
Kejadian tersebut lantas saja menjadi perbincangan publik dan menduduki trending 1 di Twitter.
Warganet seolah tidak dapat menahan kemarahannya karena kelakuan pria tersebut.
Bukan hanya menuai komentar pedas, sang pelaku diketahui tengah menjadi buruan pihak kepolisian.
Pada video yang viral tersebut, terekam seorang pria yang menggunakan rompi berwarna hitam sedang berada di lokasi erupsi gunung Semeru.
Dirinya dengan tanpa ragu berjalan menuju sesajen yang diletakkan di atas tanah.
Lelaki tersebut justru mengatakan bahwa sesajen itulah yang membuat Allah murka.
"Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan azabnya," ujar lelaki tersebut dilansir dari tribunnews.com.
Bukan hanya mengatakan hal tersebut, dirinya lantas mengangkat sesajen itu dan melempar serta menendangnya.
Video tersebut lantas diunggah ulang oleh warganet dengan diberi keterangan berupa sebuah peringatan.
"Janganlah berlaku sombong dengan tidak menghormati kearifan lokal, adat, dan budaya lainnya. Kejadian di Sumbersari, Lumajang." Tulisnya.
Lebih lanjut akun tersebut menjelaskan bahwa masyarakat sumbersari baru saja mengadakan acara sedekah desa dan ruwatan.
"Masyarakat Sumbersari, Lumajang habis mengadakan acara sedekah desa dan ruwatan untuk memohon keselamatan dari bencana tapi diperlakukan seperti ini," lanjutnya.
Hingga tanggal 9 Januari 2022, perbincangan mengenai kejadian tersebut masih terus menduduki peringkat 1 di Twitter.
Banyak pengguna Twitter yang mengaku geram.
Bahkan, obrolan mengenai kejadian itu sudah mencapai 6 ribu cuitan.
Bukan hanya masyarakat biasa, siapa sangka salah satu putri sulung dari presiden Indonesia Abdurrahman Wahid turut memberikan komentarnya.
Ia adalah Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid alias Alissa Wahid.
Dirinya memberikan penjelasan bahwa tidak mempercayaisesajenmemang bukanlah sebuah kesalahan.
Namun ada baiknya untuk tidak memaksakan hal tersebut kepada orang yang meyakininya.
"Menyakini bahwa sesajen tidak boleh, Monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh. Repot memang kalau ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya," tegasnya.
(*)