Tradisi Puasa dan Lebaran: Mengenal Sup Harira, Makanan Wajib Masyarakat Maroko Saat Berbuka Puasa

Jumat, 15 April 2022 | 13:45

sup Harira khas Maroko

GridHype.ID - Tiap negara punya tradisi tersendiri dalam merayakan bulan Ramadan.

Selain tradisi ada juga kebiasaan khas masyarakat setempat yang menarik untuk dikulik.

Jika di Indonesia, masyarakat melakukan 'ngabuburit' menjelang buka puasa, di Maroko juga terdapat tradisi unik.

Yuk, cari tahu keunikan bulan Ramadan di Maroko dari penjelasan berikut!

Sup Harira

Dilansir dari National Geographic, masyarakat Maroko mempunyai menu wajib buka puasa yang bernama Sup Harira.

Taoufik Ghaffouli, seorang manajer restoran dan hotel La Maison Arabe di Marrakech mengatakan 99 persen orang Maroko pasti menyantap Sup Harira selama Ramadan.

Lalu, apakah Sup Harira ini? Sup Harira adalah sup tomat halus yang berisi kacang-kacangan dan beragam rempah-rempah segar.

Bagi masyarakat Maroko, tradisi seperti ini penting untuk dilestarikan hingga zaman sekarang.

Pada saat buka puasa, orang Maroko akan memulainya dengan kurma berjumlah ganjil, sebab kurma mudah dicerna dan dapat mengembalikan gula darah.

Kemudian dilanjutkan dengan Harira, yang disajikan di dalam mangkuk warna-warni dan dilengkapi dengan chebakia.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Fisik dan Mental Anak dengan Berlatih Puasa, Yuk Mulai Ajarkan Sejak Dini!

Chebakia adalah kue manis berbentuk bunga yang ditaburi biji wijen.

Perpaduan antara Sup Harira dan chebakia ini mudah dicerna saat perut kosong, sehingga aman untuk pencernaan.

Menurut orang-orang Maroko, Sup Harira adalah simbol Ramadan di Maroko, sebab di sana banyak orang membahas Harira menjadi topik nomor satu selama Ramadan.

Karena menjadi makanan wajib berbuka puasa, setiap Ramadan harga tomat akan naik, serta bahan-bahan pelengkap seperti peterseli dan ketumbar menjadi sulit ditemukan.

Meskipun begitu, masyarakat Maroko justru membuat inovasi resep Sup Harira yang beragam dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan.

Ada resep Harira dengan kuah berwarna merah karena banyak tomat, kadang ada juga kuah Harira yang kuning karena menggunakan kunyit.

Ada yang menggunakan kayu manis, jintan, dan rempah lainnya. Namun, ada juga yang membuatnya pedas dengan menggunakan cabai.

Selain memanfaatkan bahan yang ada, orang Maroko juga menambahkan sayuran sebagai pelengkap Sup Harira sesuai dengan musimnya.

Kemudian ada orang-orang yang suka menikmati Harira dengan nasi, namun ada juga yang menyantapnya bersama pasta.

Jadi, dengan variasi, selera, dan kreativitas yang dibuat orang Maroko, Sup Harira memiliki banyak sekali resep.

Sup Harira tidak hanya dinikmati sendiri, biasanya orang Maroko akan memasak Harira dalam porsi besar untuk saling dibagikan ke tamu yang berkunjung.

Sebab, orang-orang Maroko senang membagi makanan kepada tetangga dan saudara-saudaranya.

Mereka juga sering mengadakan makan malam bersama selama bulan Ramadan. Bahkan akan ada makan malam besar dan mewah di antara pukul 10 malam hingga 1 pagi.

Di sana, bulan Ramadan dimeriahkan dengan cara kekeluargaan dan kasih untuk berbagi. Tidak lupa, Sup Harira yang siap tersaji.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber bobo, nation thailand