Bolehkah Berpuasa Saat Suami Istri Belum Mandi Junub hingga Imsak? Ini Penjelasannya

Senin, 11 April 2022 | 09:45
Freepik

Ilustrasi mandi wajib di bulan Ramadan 2022

GridHype.ID - Agar pahala puasa yang kita terima sempurna, tentunya kita akan berusaha menghindari segala hal yang bisa membatalkannya.

Tak hanya itu kita juga perlu memperhatikan berbagai hal yang bisa mengurangi pahala puasa Ramadan 2022.

Maka dari itu butuh pemahaman lebih untuk memaknai hal tersebut.

Dengan demikian, momen Ramadhan 2022 dapat dijalani dengan baik.

Ketua Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Raden Mas Said, Tsalis Muttaqin Lc MS, menjelaskan soal suami istri yang terlanjur tidak mandi besar ketika imsak tiba setelah berhubungan badan karena ketiduran.

Hal tersebut disampaikan dalam tayangan YouTube Tribunnews program Tanya Ustaz yang diunggah pada April 2020.

"Apakah batal puasanya?" ujarnya.

Ia menuturkan, berdasarkan mazhab Imam Syafi'i, hal tersebut tidaklah batal.

Karena hubungan suami istri dilakukan malam hari saat tidak melaksanakan puasa.

Meski begitu, keduanya wajib mandi besar dan kemudian melaksanakan salat Subuh.

Baca Juga: Jangan Sampai Saldo E-toll Kurang, Segini Tarif Tol Jakarta-Semarang Jelang Lebaran 2022

"Menurut mazhab Imam Syafi'i, puasanya tidak batal."

"Karena terjadinya hubungan seksualitas antara suami istri itu kan terjadi pada malam hari sebelum puasa."

"Tidak batal, tapi dia tetap wajib mandi terus melanjutkan dengan salat Subuh," tandas dia.

Hal itu lantas berbeda dengan seseorang melakukan hubungan badan secara sengaja saat masih berpuasa Ramadhan.

Tsalis Muttaqin mengungkapkan, seseorang tersebut harus membayar kafarrah sebagai gantinya.

Yakni bisa dengan cara membebaskan budak perempuan Muslim.

Namun, jika tidak ada, hal itu bisa diganti puasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang fakir miskin.

"Ketika ada seseorang yang berpuasa Ramadhan, dia melakukan hubungan suami istri, layaknya hubungan suami istri yang dengan hubungan nyata seperti itu, maka dia tidak hanya batal puasanya, dia tidak hanya berdosa, tapi, dia juga wajib membayar kafarrah, membayar tebusan."

Baca Juga: Pantas Saja Selama Setahun Tak Pernah ke Rumah Sakit, Ternyata Rahasianya Cuma Makan Buah Tropis Ini, Dijamin Hasilnya Bikin Ketagihan

"Yaitu nanti setelah bulan Ramadan dia harus memerdekakan budak perempuan muslimah, kalau ada."

"Kalau ndak ada, maka dia harus berpuasa dua bulan berturut-turut untuk menebus dosanya itu."

"Dan kalau dia tidak mampu, maka dia harus memberi makan pada 60 orang fakir miskin, yang satu orangnya itu satu mud."

"Mud itu kalau diukur timbangan, yaitu sekitar enam ons setengah," jelasnya.

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan untuk beribadah sebanyak-banyaknya, di mana puasa menjadi satu di antara ibadah yang diwajibkan.

Baca Juga: Kabar Gembira, Begini Cara Daftar Mudik Gratis 2022 Kemenhub yang Bisa Kamu Coba, Buruan Jangan Sampai Ketinggalan

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Tribun Ramadan

Baca Lainnya