Anak Marcella Zalianty Divonis Tumor Otak Meski Usianya Baru Satu Tahun, Ibu-ibu Sebaikan Jangan Lagi Masak Ikan ini Jika Tak Ingin Alami Hal yang Sama

Kamis, 07 April 2022 | 15:15
instagram.com/marcella.zalianty/

Marcella Zalianty bersama kedua putranya

GridHype.id-Tumor otak merupakan penyakit yang timbul akibat tumbuhnya jaringan abnormal pada otak.

Mendengar namanya saja tentu sudah membuat siapapun bergidik, apalgi jika membayangkan penyakit tersebut diderita oleh orang terkasih.

Hal ini dirasakan oleh artis peran Marcella Zalianty yang harus menelan pil pahit lantaran sang buah hati tercinta divonis mengalami tumor otak.

Putra kedua Marcella Zalianty, Aryton Magali Sastra Soeprapto divonis tumor otak saat umurnya masih satu tahun.

Sebelum divonis tumor otak, Magali menunjukan gejala demam yang tak kunjung turun hingga rewel.

Awalnya anak Marcella Zalianty hanya mengalami flu biasa dan diberi obat flu oleh dokter.

"Selain rewel, berat badan Magali turun drastis. Sempat berobat, namun dokter hanya mendiagnosa si anak terkena flu, penyakit biasa dijumpai anak seusianya. Tapi, obat flu tak membuat Magali sembuh," kata Marcella dilansir GridHype.id dari Tribun News.

Namun setelah melakukan CT Scan, akhirnya diketahui bahwa Magali mengidap tumor otak.

Setelah 6 tahun berselang, putra Marcella diketahui sudah semakin membaik.

Baca Juga: Belajar dari Meninggalnya Pedangdut Jacky Hasan karena Tumor Otak, Deretan Makanan Ini Ternyata Bisa Jadi Biang Keroknya, Sering Dijumpai Sehari-hari

Meski sempat kambut, Marcella sebut putranya itu sekarang sudah mulai bermain gokart.

"Alhamdulillah yang penting sih sekarang dianya udah sehat, cukup stabil, pelan-pelan bisa mengikuti ketertinggalan kayak pelajaran sekolah," kata Marcella Zalianty.

MakananPemicu Tumor Otak Anak

Supaya lebih waspada, kita sebagai orang tua harus memperhatikanmakanan yang masuk ke mulut si kecil.

Dilansir dari Grid Health, berikut adalah makanan penyebab yang bisa memicu tumor otak:

1. Karbohidrat olahan

Masih saja banyak orangtua di Indonesia yang memberikan porsi karbohidrat dalam piring makan anak dengan jumlah yang cukup banyak.

Namun siapa sangka, karbohidrat yang dianggap baik bagi pertumbuhan ini ternyata berbahaya bagi otak anak.

Hasil penelitian dari School of Medical Sciences, UNSW Australia menyebutkan bahwa makanan karbohidrat olahan, mie, dan pasta memiliki muatan glikemik (berpotensi lonjakan kadar gula darah) dapat memengaruhi pembentukan susunan saraf otak anak dan orang dewasa.

Baca Juga: BERITA POPULER: Teddy Pardiyana Geram Gegara Uang Kost Mengalir ke Rizky Febian, OVO Dicabut Oleh OJK Hingga Berkaca dari Kematian Aktris Cantik ini

Bahayanya jika anak-anak sering mengonsumsi makanan seperti itu dalam porsi banyak dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

2. Minuman manis

Tak hanya sebabkan kegemukan pada anak, minuman manis juga dapat memicu penurunan fungsi otak, memori, dan pembentukan neuron otak.

Disebutkan pada penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Frontiers in Nutrition pada 2015 yang melakukan penelitian pada hewan yang diberikan asupan fruktosa tinggi sehingga hal tersebut terjadi, bahkan pada tikus yang digunakan sebagai objek percobaan mengalami penurunan kadar insulin di otak.

Hal ini bisa jadi terjadi pada manusia dan akan menimbulkan kerusakan pada otak, seperti tumor otak atau kanker otak.

Sebaiknya, beberapa orangtua mengurangi pemberian minuman dengan kadar gula tinggi atau pemanis buatan, seperti es teh atau produk susu yang manis.

Lebih baik berikan anak-anak jus buah atau sayur tanpa pemanis tambahan.

3. Makanan tinggi lemak jahat

Lemak trans terkandung dalam produk makanan industri, juga dikenal sebagai minyak sayur terhidrogenasi, seperti margarin, makanan ringan, dan kue kemasan.

Baca Juga: Berkaca dari Kematian Aktris Cantik Ini, Waspadai Kondisi yang Kerap Disepelekan Banyak Orang, Bisa Jadi Gejala Awal Penyakit Tumor Otak

Sedangkan lemak trans yang terbentuk alami seperti daging dan susu bukan menjadi masalah yang memengaruhi otak.

Namun, beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara asupan trans-lemak dan kesehatan otak.

Walau demikian makanan ini harus dihindari sejak dini dari anak-anak.

Menurut beberapa penelitian dari Harvard Medical School, USA, menyebutkan lemak trans ini dapat menimbulkan peradangan dan gangguan jantung.

Sehingga dapat memengaruhi fungsi otak jika dikonsumsi terus menerus oleh anak.

Namun sebaiknya anak juga tetap diberikan asupan lemak untuk menjaga pertumbuhannya.

Asupan lemak yang baik yang dapat ditingkatkan yaitu asam lemak omega 3 yang ada pada makanan seperti ikan salmon, biji chia, biji rami, dan kacang walnut.

4. Ikan tinggi merkuri

Ikan tinggi merkuri ini dapat meracuni sistem saraf dan otak.

Baca Juga: Diidap Anak Marcella Zalianty, Tumor Otak Ternyata Bisa Dipicu 4 Benda Ini, Ada di Dekat Kita loh!

Melansir dari WebMD, beberapa ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan king makarel, tuna, marlin, todak, tilifish, bahkan hiu.

Menurut hasil yang dipublikasikan Journal of Encvironmental and Public Health pada 2012, merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan kerusakan komponen sel anak-anak.

5. Makanan olahan

Makanan olahan cenderung tinggi gula, ditambahkan lemak dan garam.

Makanan olahan ini seperti keripik, permen, mie instan, popcorn, saus yang dibeli di toko dan makanan siap saji.

Makanan ini biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi lainnya yang menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan otak.

Jadi bagi kebaikan dan kesehatan otak anak, sebaiknya orangtua mulai menerapkan pola hidup sehat agar anak terhindar dari risiko tumor otak.

Baca Juga: Ditinggalkan Sang Istri saat Berjuang Melawan Tumor Otak, Beginilah Nasib Aktor Gugun Gondrong

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi