GridHype.ID -Beberapa waktu lalu, perceraian Nindy Ayunda dengan Askara Parasady Harsono sempat membuat heboh publik.
Pasalnya, sudah 10 tahunNindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono mengarungi bahtera rumah tangga bersama.
Namun bak petir menyambar, Nindy Ayunda justru ajukan permohonan cerai kepadaAskara Parasady Harsono.
Kini usai cerai dari Askara Parasady Harsono, Nindy Ayunda dihadapkan pada masalah baru yang tak kalah pelik.
Seperti yang dikutip dari GridFame.ID, perseteruan antara Nindy dengan mantan ART-nya, Lia kini telah memasuki babak selanjutnya.
Sebagai informasi,Nindy Ayunda melaporkan ART-nya atas dugaan penganiayaan terhadap kedua anaknya.
Anak bungsu Nindy, Akifa Dhinara Parasady Harsono juga turut bersaksi atas perlakuan buruk sang ART kepadanya.
Mantan ART Nindy Ayunda, Lia diduga melakukan kekerasan terhadap putri bungsu majikannya tersebut.
Hal ini terungkap dari rekaman CCTV pada Juni 2021 silam.
Tak terima dengan perlakuan Lia, Nindy melaporkan mantan ARTnya yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Lia juga sudah ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta meski kondisinya tengah hamil besar.
Memelas mohon ampun ke mantan istri Askara, Lia terancam bakal melahirkan di dalam sel.
Miliki alasan tersendiri, Nindy Ayunda tetap ingin mantan asisten rumah tangganya (ART), Lia Karyati dihukum meski sedang hamil 8 bulan.
Bak tak memberi toleransi, apa yang menjadi alasan sikap tegas Nindy ini?
Putri Nindy Ayunda yang berinisial AD mengaku mendapat kekerasan dari mantan asisten rumah tangganya (ART), Lia Karyati.
Dalam sidang yang dilaksanakan Selasa (29/3/2022), AD mengaku sering mendapat beberapa perlakuan buruk dari Lia.
"Dipukul, tarik, cubit, tangan dipukul, waktu di Pondok Pinang," tutur AD, dikutip dari YouTube Surya Citra Televisi, Jumat (1/4/2022).
Tidak hanya itu, AD bahkan juga dikurung di kamar mandi.
Lebih lanjut Lia pun mengakui kesalahan yang telah dilakukannya itu dan meminta maaf kepada Nindy Ayunda.
"Lia meminta maaf, Lia udah banyak salah sama ibu, Lia minta maaf sama ibu."
"Bukan dari Lia aja, dari keluarga Lia juga minta maaf," sesal Lia.
"Dari sisi sebagai manusia yang pasti ada rasa bertobat, tapi sisi hukumnya tetap berjalan," tandas Nindy.
Sementara itu, kuasa hukum Lia Karyati, Fahmi Bachmid mengatakan bahwa bukti penganiayaan tersebut hanya dilihat dari cctv.
Hal ini dikarenakan tidak ada satu ornag pun yang berada di lokasi pada saat itu.
"Semua, rata-rata mereka taunya dari cctv. Kejadian sebenarnya nggak tau, nggak ada satu pun yang tau kejadiannya."
"Nggak ada di TKP semua, nggak ada yang tau persis ada penganiayaan di sini," jelas Fahmi Bachmid.
Dikutip dari Kompas.com, Lia mengaku hanya bermaksud membujuk AD untuk makan.
"Maafin Lia, Bu. Selama ini Lia kerja sama ibu banyak salah, yang kemarin Lia lakukan sama adik tak ada niat sedikit apa pun untuk mencelakakan adik," kata Lia yang dihadirkan di persidangan secara virtual, Selasa (29/3/2022).
"Lia cuma ingin adik itu mau makan," tuturnya.
Nindy Ayunda pun menanggapi pernyataan Lia.
"Ya Lia harus tahu sebab-akibat perbuatan yang dilakukan di luar. Tidak bisa melakukan hal yang sangat tidak sepantasnya," ucap Nindy.
Pasalnya, Nindy Ayunda tak kuasa melihat anaknya dididik secara keras oleh Lia tanpa sepengetahuannya.
"Itu pun saya juga belum tahu maafkan atau tidak untuk saya. Apalagi karena urusan anak saya pasti ya tidak semudah itu ya," ujar Nindy.
Sejak awal, Nindy Ayunda tak ingin memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh Lia.
Masih dikutip dari Kompas.com, Nindy Ayunda menegaskan tak akan pernah memaafkan tindakan Lia.
"Tidak (memaafkan)," kata Nindy saat ditanya majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022).
Nindy Ayunda mengaku pernah melihat tindak kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh Lia Karyati terhadap putrinya yang berinisial AD.
Sebagai ibu, Nindy tentu merasa sakit hati karena pola asuh yang diterapkan oleh Lia tak sesuai dengan harapannya.
"Karena saya sebagai ibu merasa melahirkan, mengasuh, karena saya melihatnya langsung badan saya gemetaran," tutup Nindy Ayunda.
Melansir dari Kompas.com, Lia Karyati, mantan pengasuh anak penyanyi Nindy Ayunda sekaligus terdakwa kasus dugaan penganiyaan anak, memang meminta maaf langsung kepada eks majikannya itu.
Lia Karyati mengatakan, tak bermaksud untuk mencelakakan AD, putri Nindy Ayunda.
Sebelumnya, AD sendiri mengakui kerap dicubit dan dipukul oleh Lia Karyati ketika kedua orangtuanya tidak berada di rumah.
AD bahkan pernah dikurung di kamar mandi oleh Lia gara-gara dianggap berbuat nakal.
Gara-gara kejadian tersebut, AD pun mengalami trauma dan ketakutan ketika melihat Lia lagi.
(*)