GridHype.id-Lama tak terdengar kabar, penyanyicantik Nindy Ayunda kembali menjadi sorotan lantaran kasus kekerasan yang dilakukan mantan asisten rumah tangganya (ART).
Diketahui jika asisten rumah tangga Nindy Ayund melakukan kekerasan kepada buah hati tercintanya.
Hal tersebut diketahui dari rekaman CCTV yang terdapat di rumah Nindy Ayunda.
Dalam video tersebut, Lia Karyati ART Nindy Ayunda terlihat tengah memukul anak bungngsu sang penyanyi.
Video tersebut juga sempat diunggah ke media sosial dan menjadi viral.
Sidang kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan olehmantan ART Nindy Ayunda, akhirnya digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada, Selasa, 29 Maret 2022 kemarin.
Lia diduga telah melakukan tindak penganiayaan kepada anak Nindy Ayunda.
Dalam persidangan itu, putri Nindy Ayunda pun memberikan penjelasan terkait tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh Lia.
Anak Nindy mengaku dicubit sampai dipukul.
Saat ditanya hakim, putri Nindy Ayunda mengakui bahwa takut dengan sosok Lia Aryanti lantaran sering menganiaya.
"Kamu takut mba Lia," tanya hakim dilansir dari kanal YouTube Populer Seleb, Selasa (29/3/2022).
"Takut," sahut putri Nindy.
"Mba Lia nakal, pukul, tarik, nyubit," sambungnya.
Tak hanya itu saat ditanya hakim terkait yang di bagian tubuh yang di pukul.
AD mengakui bahwa bagian tangannya yang dipukul.
"Tangannya," jawab anak Nindy Ayunda.
"Waktu di Pondok Pinang," sambungnya.
Putri Nindy juga mengakui bahwa perbuatan mantan ART nya tersebut berulang kali telah menganiaya putrinya tersebut.
"Berulang kali, banyak," ungkap anak Nindy Ayunda.
Penyanyi Nindy Ayunda tegas tidak mau memaafkan perlakuan kasar mantan ART terhadap anaknya.
Apalagi, Nindy berujar pernah melihat tindak kekerasan yang dilakukan Lia pada putrinya itu.
Pun ia mengaku badannya gemetar ketika menyaksikan tindakan yang dilakukan Lia.
"Tidak (memaafkan)," tegas Nindy, seperti dikutip Kompas.com Selasa (29/3/2022).
"Karena saya sebagai ibu merasa melahirkan, mengasuh, karena saya melihatnya langsung badan saya gemetaran," pungkasnya.
(*)