Tradisi Puasa dan Lebaran: Mengulik Tradisi Mandi Besar Warga Kampung Adat Miduana di Cianjur Saat Menjelang Ramadan

Jumat, 01 April 2022 | 19:09
Foto istimewa Lokatmala Foundation

Tradisi Lampung adat Miduana Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur menyambut bulan Ramadhan dengan kuramasan di Sungai Cipandak

GridHype.ID - Ada tradisi unik yang dilakukan warga kampung adatMiduana di Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur dalam merayakan datangnya bulan Ramadan.

Ya, warga di daerah tersebut biasanya menyambut bulan puasa Ramadan dengan mandi besar atau keramas di Sungai Cipandak.

Sebagai informasi, Sungai Cipandak sendiri adalah sungai yang membelah kampung tersebut.

Mereka menyebut istilah kegiatan mandi besar ini dengan sebutan Kuramasan.

Menurut Ketua Lokatmala Foundation, Wina Rezky Agustina M Sn, pendamping warga adat Miduana, dalam tradisi mandi besar Kuramasan ini , warga sejak pagi hingga waktu zuhur sehari menjelang puasa akan mendatangi Sungai Cipandak baik sendiri-sendiri maupun berkelompok.

Warga juga sekaligus membersihkan sungai dari sampah dan mengangkatnya ke pinggir sungai, semuanya dilakukan secara gotong-royong penuh kegembiraan.

“Sebelum prosesi mandi massal ini, warga adat memanjatkan niat dan doa yang dipimpin oleh pemimpin adat setempat lalu dengan tanpa harus membuka pakaian mereka turun ke Sungai Cipandak. Setelah acara selesai biasanya ada kegiatan makan bersama atau istilah mereka mayor di tepi sungai,” kata Wina yang juga beroprofesi sebagai koreografer ini, Kamis (24/3/2022).

Menurut Wina, dari kearifan lokal yang ia temui di Kampung Adat Miduana, ia melihat bahwa dalam tradisi Kuramasan ini banyak hal yang menarik. Di antaranya soal kesiapan mental dan spiritual warga menyambut dan menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Beragam Tradisi Unik Masyarakat Indonesia untuk Menyambut Ramadan di Berbagai Daerah

Bagi warga adat Miduana bulan suci Ramadan adalah bulan yang sangat sakral dan agung. Bulan yang tepat untuk melakukan pembersihan diri lahir batin agar ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa semakin meningkat.

“Dari tradisi mandi Kuramasan ini saja kita belajar tentang pentingnya membersihkan diri lahir batin, memulai sesuatu dengan niat yang baik dan persiapan yang paripurna, selalu memelihara kekompakan, serta peduli sesama. Sehingga pada saat saum Ramadhan dilakukan bantin sudah bersih, mental sudah siap semata-mata hanya untuk memfokuskan kepada ibadah,” kata Wina.

Kegiatan seni budaya dan tradisi warga Kampung Adat Miduana di Desa Balegede Kecamatan Naringgul Cianjur Kabupaten Cianjur, kini semakin dikenal publik.

Termasuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Menyusul pendampingan kegiatan seni budaya yang dilakukan Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia atau Lokatmala Foundation dalam beberapa bulan terakhir.

Lokatmala Foundation mendorong upaya revitalisasi kampung adat tersebut ke berbagai pihak termasuk pemerintah karena berbagai seni budaya, tradisi dan adat kesundaan di wilayah itu terancam punah bila tidak segera mendapat perhatian semua pihak.

Pemkab Cianjur sendiri kini tengah berupaya membangun berbagai fasilitas pendukung termasuk menerbitkan regulasi atas keberadaan Kampung Adat Miduana tersebut agar tetap lestari.

Disebutkan Wina, Kedusunan Miduana merupakan sebuah perkampungan yang masih berpegang teguh pada tradisi kesundaan yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Dusun tersebut terhampar dalam areal 1041 HA persegi, meliputi 11 rukun tetangga (RT) dan 4 rukun warga (RW) yang dihuni oleh 280 kepala keluarga (KK) terdiri dari 557 laki-laki dan 650 perempuan atau sekitar 1.207 jiwa.

Seluruh mata pencaharian warga Kampung Adat Miduana masih mengandalkan sektor pertanian dan masih kukuh menjalankan ‘tetekon’ atau aturan tradisi tata kelola pertanian yang dijalankan secara turun-temurun.

Meskipun kini ada di antara penduduk yang selain bertani juga berusaha di sektor lain untuk meningkatkan kesejahteraanya seperti berdagang dan membuka usaha kecil lainnya.

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Menilik Kebiasaan Membersihkan Karpet Masjid dan Mushola Jelang Bulan Suci Ramadan

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Tribun Jabar

Baca Lainnya