Tradisi Puasa dan Lebaran: Beragam Tradisi Unik Masyarakat Indonesia untuk Menyambut Ramadan di Berbagai Daerah

Rabu, 30 Maret 2022 | 21:13
pexels.com/SHAHBAZ AKRAM

Ilustrasi Ramadan 2022

GridHype.ID - Tradisi masyarakat Indonesia dalam menyambut Ramadan begitu beragam.

Keberagaman itu didasari oleh beragam budaya.

Tentunya setiap tradisi tersebut memiliki beragam keunikan.

Menjelang memasuki bulan suci Ramadan, di berbagai kota di Indonesia ini pasti memiliki tradisi unik.

Ada banyak tradisi yang dilakukan masyarakat sekitar menjelang bulan suci Ramadhan.

Mulai dari Padusan di Yogyakarta, hingga Kuramasan di Cianjur.

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut 7 tradisi unik menjelang bulan suci Ramadhan di berbagai daerah di Indonesia.

1. Kuramasan, Cianjur, Jawa Barat

Tradisi kuramasan dilakukan oleh warga di Kampung Adat Miduana, Cianjur, Jawa Barat.

Kampung Adat Miduana merupakan sebuah perkampungan yang masih berpegang teguh pada tradisi Sunda dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Rayakan Datangnya Bulan Ramadan 2022, Berikut Ini Doa Saat Melihat Hilal

Kegiatan unik jelang Ramadhan itu berlangsung di Sungai Cipandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Nantinya, warga akan membersihkan sampah di Sungai Cipandak secara gotong-royong. Setelah acara selesai, dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama atau dikenal dengan mayor di tepi sungai.

2. Padusan, Yogyakarta

Padusan umumnya dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Padusan berasal dari kata adus yang berarti mandi.

Tujuannya adalah menyucikan diri, membersihkan jiwa, dan raga, sehingga saat Ramadhan datang umat muslim dapat menjalani ibadah dalam kondisi suci lahir maupun batin.

3. Mohibadaa, Gorontalo

Masyarakat Gorontalo memiliki tradisi Mohibadaa yakni membalurkan ramuan rempah-rempah tradisional sebagai masker wajah.

Mohibadaa dilakukan untuk menjaga kondisi kulit karena biasanya saat puasa, kulit terasa kering apalagi cuaca Gorontalo sangat panas.

4. Arwah Jamak, Demak

Arwah jamak adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Demak.

Arwah jamak dilakukan dengan membca doa untuk orang tua, sanak saudara, serta leluhur yang sudah meninggal.

Doa akan dibacakan bersama-sama menjelang datangnya bulan Ramadhan dan sepuluh hari terakhir pada malam ganjil Ramadhan.

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Cari Tahu Apa Itu Megengan Tradisi Menyambut Bulan Ramadan dan Hukunya dalam Agama Islam

5. Nyorog, Betawi

Di Betawi, tradisi “Nyorog” atau membagi-bagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua menjadi sebuah kebiasan yang dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadan.

Meski istilah Nyorog mulai menghilang, namun kebiasan mengirim bingkisan sampai sekarang masih ada di dalam masyarakat Betawi.

6. Dandangan, Kudus

Perayaan tradisi Dandangan merupakan sebuah tradisi di kota Kudus yang diadakan menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan.

Dandangan merupakan pasar malam yang diadakan di sekitar Menara Kudus.

7. Megengan, Surabaya

Di Surabaya, Megengan ditandai dengan makan apem.

Tradisi makan apem ini untuk memaknai permintaan maaf kepada sesama saudara, kerabat, dan teman.

Sebetulnya, yang terjadi bukanlah sekadar tradisi makan apem, melainkan melaksanakan selamatan atau tahlilan dengan hidangan apem dan lainnya.

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Meski Pandemi Melanda, Negara-negara Arab Lakukan Adaptasi untuk Bisa Tetap Jalankan Tradisi Ramadan

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Tribun Kaltim

Baca Lainnya