GridHype.ID - Sebagian dari kita, mengonsumsi teh di pagi sudah jadi salah satu kebiasaan.
Kandungan di dalam teh sangat baik untuk tubuh ketika mengonsumsi teh di pagi hari.
Banyak jenis-jenis teh yang bisa dicoba dikonsumsi.
Sebut saja seperti teh hijau atau teh hebral atau teh jenis lain.
Manfaatnya tak main-main untuk tubuh.
Tak banyak orang tahu, ternyata minum teh di pagi hari memiliki manfaat tak terduga yang bakal dirasakan tubuh.
Coba deh mulai sekarang minum teh pahit atau tanpa gula di pagi hari.
Meski kebiasaan sepele, siapa sangka efeknya bagus untuk tubuh.
Lantas, apa saja manfaat dari mengonsumsi teh tawar ini?
Dikutip dari Kompas.com, simak apa saja manfaat yang didapat dari minum teh pahit tiap pagi.
Menurut pakat kesehatan dari Harvard Medical School, Howard Sesso, teh kaya akan katekin yang bermanfaat untuk kebugaran tubuh.
"Semakin sedikit pemrosesan pada daun teh, semakin banyak kandungan katekin di dalamnya," ucap Sesso.
Manfaat teh
Meski kandungan mineral dalam teh relatif sedikit, polifenol dalam teh sangat tinggi.
Polifenol merupakan senyawa antioksidan yang membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Berikut berbagai manfaat teh untuk kesehatan:
1. Mengontrol berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan kafein dan katekin, sejenis polifenol, dalam teh dapat membantu menurunkan berat badan.
Melansir web MD, katekin dalam teh dapat meningkatkan metabolisme yang membantu tubuh memecah lemak lebih cepat.
Selain itu, kafein dalam teh juga meningkatkan penggunaan energi yang memicu pembakaran kalori.
2. Menjaga kesehatan jantung
Melansir Harvard Medicl School, minum teh mebantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Polifenol dalam teh juga membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah sehingga mengurangi mengurangi risiko stroke.
Senyawa ini juga membantu menyeimbangkan tingkat kolesterol dalam tubuh yang turut melindungi kesehatan jantung.
3. Mengurangi risiko diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan katekin dalam teh hijau dapat membantu menjaga kadar gula darah sehingga membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Peneliti percaya bahwa kandungan polifenol dalam teh dapat meningkatkan aktivitas insulin yang membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Riset 2009 yang dilakukan di Belanda juga membuktikan konsumsi teh sebanyak tiga cangkir per hari juga membantu mengurangi risiko diabetes hingga 40 persen.
Namun, faktor lain seperti pola makan dan rutinitas olahraga juga turut menentukan risiko kita terkena diabetes.
4. Mengurangi stres
Teh juga mengandung zat gizi mikro yang disebut flavonoid yang dapat membantu bagian-bagian tubuh berfungsi lebih baik.
Ada banyak jenis flavonoid dan masing-masing memiliki sifat kesehatan yang berbeda, salah satunya theanine.
Theanine dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan menurunkan stres.
(*)