Kronologi Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa, Polisi: Motif Pelaku Masih dalam Penyidikan...

Senin, 21 Maret 2022 | 14:30
Tribun Jateng/Desta Leila Kartika

Lokasi pembunuhan sadis Ibu gorok tiga anaknya di Brebes

GridHype.ID - Ada yang mengatakan bahwa kasih ibu sepanjang masa.

Mungkin kalimat tersebut tidak berlaku bagi seorang ibu asal Brebes ini.

Pasalnya, seorang ibu di KabupatenBrebesini tega menganiaya anak kandungnya sendiri dengan senjata tajam.

Bahkan salah satu diantaranya dilaporkan meninggal dunia.

Melansir dari Tribunnews.com, kasus seorang ibu tega bunuh anak kandungnya terjadi di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Dilaporkan yang menjadi pelakunya wanita 35 tahun berinisial KU.

Sementara korbannya berjumlah tiga orang, masing-masing berinisial KS (10), AR (7) ,dan EM (5).

AR meninggal dunia dan dua saudaranya mengalami kritis.

Hingga kini, motif pelaku nekat melakukan aksinya masih menjadi misteri.

Baca Juga: Terbukti Bunuh Sang Kekasih hingga Divonis Hukuman 14 Tahun Penjara, Begini Nasib Model sekaligus Pesinetron Usai Hirup Udara Segara

Kronologi kejadian seorang ibu bunuh anak

Kejadian pilu ini berlangsung pada Minggu (20/3/2022) pagi selepas salat subuh.

TKP-nya berada dalam rumah pelaku di Dukuh Sokawera, Desa/Kecamatan Tonjong, Brebes.

Pagi itu, tiba-tiba warga sekitar mendengar teriakan dari rumah pelaku.

Warga yang mendengar mendatangi rumah dan mencoba masuk.

Pintu rumah KU didobrak.

Warga lalu melihat langsung para korban.

Korban anak kedua AR meninggal dunia karena mengalami luka parah di bagian leher.

Sedangkan anak pertama yang perempuan, KS, mengalami luka pada bagian dada.

Baca Juga: Rupanya Idap 3 Jenis Gangguan Mental Sekaligus, Aksi Ayu Aulia yang Coba Akhiri Hidup Malah Disebut Setting-an Belaka, Manajer Buka Suara

Sedangkan anak ketiga atau bungsu laki-laki EM mengalami luka pada bagian lehernya.

KS dan EM yang kritis kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Aminah Bumiayu untuk mendapat perawatan.

Jeritan korban terdengar tetangga

Tetangga di lokasi kejadian bernama Iwan membagikan kesaksiannya.

Iwan menjelaskan, usai salat Subuh, ketika ia mengeluarkan sepeda motornya dari dalam rumah ia mendengar teriakan dan keributan dari dalam rumah KU.

Teriakan berasal dari suara Hamidah yang merupakan bibi dari dari KU.

Hamidah yang tinggal serumah dengan KU mendengar suara keributan dari dalam kamar yang ditempati pelaku dan ketiga anaknya.

Hamidah berupaya membuka pintu kamar tetapi terkunci dari dalam.

Kemudian ia berteriak minta tolong, lalu datang lah Iwan.

Baca Juga: Bukan Pertama Kali Punya Niatan Bunuh Diri, Ayu Aulia Akhirnya Bongkar Alasan Coba Akhiri Hidup Hingga Singgung Sosok Teman

"Saya mendengar ada keributan dan anaknya menjerit. Saya dan warga lalu mendatangi rumah dan mendobrak pintu kamarnya," ujarnya.

Saat di dalam kamar, Iwan menolong satu anak yang mengalami luka pada bagian dada dan wajahnya terlebih dahulu.

Sementara dua anak lainnya terkapar di dalam kamar.

"Saya langsung membawa salah satu anaknya ke Puskesmas. Sementara ibunya saat itu lagi duduk dengan mengenakan mukenah," ungkapnya.

Kata pihak kepolisian

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah mengatakan, pelaku terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

"Motif pelaku masih dalam proses penyelidikan. Karena memang, dalam hal ini, terduga pelaku ada dugaan depresi."

"Penyelidikan lebih lanjut, apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan. Nanti akan panggil ahli kejiwaan," kata Syuaib Abdullah, di Mapolres Brebes, Minggu (20/3/2022).

Syuaib mengatakan, polisi telah mengamankan terduga pelaku.

Baca Juga: Tubuhnya Bersimbah Darah Usai Coba Bunuh Diri, Ayu Aulia Sempat Tulis Surat yang Menyayat Hati Untuk Orangtuanya

Pelaku menganiaya tiga anak kandung, hingga satu di antaranya meninggal dunia karena luka di leher.

Sedangkan dua lainnya, saat ini, masih dirawat di rumah sakit.

"Korban ada tiga, anak dari pelaku. Yang meninggal anak nomor dua, usia 7 tahun," kata Syuaib.

Syuaib mengatakan, sejumlah barang bukti juga sudah diamankan untuk selanjutnya dikirim ke Laboratorium Forensik.

"Saksi juga sudah kami mintai keterangan, tiga orang," kata Syuaib.

Ditambahkan Syuaib, pihaknya belum menetapkan status tersangka.

"Penetapaan tersangka belum karena masih proses penyelidikan. Karena kami harus hati-hati dalam penetapan tersangka karena ada dugaan gangguan kejiwaan," ujarnya.

Pengakuan pelaku

Sementara itu, mengutip dari Kompas.com, sebuah unggahan video di TikTok oleh akun @randomlahpokonya pada Minggu (20/3/2022) malam, menampilkan kondisi pelaku yang tengah berada dalam tahanan.

Dalam video, pelaku mengungkapkan bahwa dirinya hanya ingin bertobat sebelum mati.

“Saya cuman mau tobat, sebelum saya mati. Saya cuman mau menyelamatkan anak-anak biar enggak dibentak-bentak,” ungkap KU dalam video.

Saat pria yang diduga perekam menanyakan bagaimana cara menyelamatkan anak-anaknya, pelaku menjawab,

“Mendingan mati saja. Nggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar nggak sakit.”

“Kayak saya dari kecil. Tidak ada yang tahu saya memendam puluhan tahun,” ujar pelaku dengan raut wajah sedih.

Baca Juga: Bak Disambar Gledek di Siang Bolong, Model Ayu Aulia Ditemukan Berlumuran Darah Lantaran Coba Akhiri Hidupnya, Kondisinya Ketika Dibawa ke Rumah Sakit Memprihatinkan

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com