GridHype.ID - Penyelidikan kasus penipuan berkedok trading binary option yang menyeret nama Indra Kenz masih terus bergulir.
Kini, polisi diketahui telah menemukan fakta terbaru terkaitkasus penipuan yang dilakukan oleh tersangka Indra Kenz.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan menyebut bahwa Indra Kenz menutupi semua informasi kepada polisi.
Melansir Kompas.com, hal tersebut disampaikan Whisnu Hermawan dalam wawancara dengan Aiman Witjaksono di Kompas TV.
"Dia (Indra Kenz) menghilangkan bukti handphone-nya. Dia menghilangkan bukti laptop-nya.
Bahkan, dia menyampaikan pada penyidik bahwa dia bukan afiliator, tetapi dia pemain biasa, bukan perekrut," kata Whisnu Hermawan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (17/3/2022).
Whisnu Hermawan mengatakan, Indra Kenz bersikeras mengaku tidak mengenal aplikasi Binomo dan membantah bahwa dirinya afiliator.
"Saya tanyakan pada dia, 'Bagaimana saudara bisa menjadi afiliator di Binomo'.
Dia katakan dia bukan afiliator, 'Saya pemain biasa, saya tidak kenal dengan adanya Binomo'," kata Whisnu.
Whisnu Hermawan lantas menyebut bahwa Indra Kenz telah menghambat penyidikan dengan menyembunyikan barang bukti (barbuk) yang kemungkinan terdapat di ponselnya.
"Saya bilang, 'Kalau tidak kenal mana handphone-nya'. (Dijawab) 'Handphone-nya hilang'.
Artinya disembunyikan oleh dia, ini yang menghambat proses penyidikan," ujar Whisnu Hermawan.
Namun, polisi tetap akan berusaha mengungkap orang-orang di balik kasus Indra Kenz meski tersangka berusaha menutupinya.
"Tidak masalah, itu hak dia untuk menyembunyikan. Kita akan mengungkap siapa di balik layar dari Indra Kenz," ujar Whisnu Hermawan.
Lebih lanjut, Whisnu Hermawan juga mengungkap, Indra Kenz diajarkan oleh Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich agar menghilangkan barang bukti terkait kasus Binomo.
Mengutip Tribunnews.com, Whisnu Hermawan menyatakan bahwa Fakar sebelumnya telah dipanggil oleh penyidik Polri. Namun, dia tidak memenuhi pemeriksaan tersebut.
"(Guru Indra Kenz) informasinya Fakar tapi belum datang," ujar Whisnu kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Whisnu menuturkan Fakar juga telah kembali dipanggil oleh penyidik Bareskrim Polri pada pekan depan.
"Ini kan kita mau panggil, Fakar minggu depan kita sudah panggil," jelas Whisnu.
Whisnu menambahkan, Fakar diduga kuat menjadi orang yang mengajari Indra Kenz melarikan isi rekeningnya agar tak disita oleh penyidik.
Namun, hal ini masih perlu didalmi oleh penyidik.
"Mungkin ya, kita tidak bisa menyimpulkan secara langsung ya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Indra Kesuma alias Indra Kenz tak hanya menghilangkan barang bukti yang terkait dugaan tindak pidana penipuan kasus Binomo.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengungkap, Indra Kenz ternyata memindahkan isi rekeningnya agar tidak disita penyidik.
MenurutWhisnu Hermawan, fakta itu diketahui seusai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.
"Pada saat kita mau sita, dia kan rekeningnya udah sedikit. Cuma Rp1,8 miliar rekeningnya tuh. Udah dipindahin," ujar Whisnu kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
(*)