Kemenkes Singgung Soal Kemungkinan Mudik Lebaran 2022, Ini Tanggapan Ahli

Rabu, 02 Maret 2022 | 06:30
TribunJateng.com

fenomena mudik

Gridhype.id- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan pernyataan mengenai kemungkinan mudik lebaran 2022.

Mudik menjadi salah satu tradisi yang masih melekat di masyarakat Indonesia.

Meskipun demikian, dua tahun belakangan tradisi tersebut harus terhalang karena adanya pandemi virus corona.

Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa lebaran 2022 bisa saja dihadapi dengan berbeda.

Hal tersebut tentu saja berkaitan dengan capaian target vaksinasi dosis kedua pada akhir April nanti.

Pemerintah yang diketahui sudah menargetkan penyelesaian dosis kedua vaksin covid-19 sebanyak 70%.

"Lebaran kali ini bisa kita hadapi dengan berbeda, dibandingkan lebaran sebelumnya. Dengan kondisi bahwa harus dilakukan percepatan vaksinasi dosis kedua," jelasnya dilansir dari kompas.com.

Hal tersebut ternyata juga menuai komentar para ahli.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menganalisis bahwa arus mudik saat ini akan sulit untuk dihindari.

Seperti diketahui bahwa tahun ini merupakan tahun ketiga lebaran dalam keadaan pandemi.

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Mempererat Kebersamaan Lewat Daging Sapi, Mengenal Tradisi Masyarakat Aceh Meugang

Hal tersebut bisa saja meningkatkan keinginan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran.

Bahkan dirinya mengatakan bahwa masyarakat memiliki keinginan lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, Dicky prinsip bahwa setiap potensi yang bisa dicegah lebih baik dicegah.

Pencegahan tersebut menurutnya bisa dilakukan dengan meminimalisasi pergerakan bebas.

"Oleh karena itu, jelas kalau anjuran mudik jangan ada, melarang saya kira juga sulit," ujarnya.

Mudik dapat dilakukan jika tarian kasus covid-19 sudah melanda di daerah-daerah daerah.

Namun hal tersebut juga harus dibarengi dengan pengetatan oleh pemerintah.

Pengantaran tersebut bisa dilakukan dengan mengacu pada status vaksinasi lengkap para pemudik.

Apabila semua pihak disiplin dan konsisten untuk menerapkan protokol kesehatan, maka puasa dan lebaran tahun ini akan relatif lebih tenang.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak abai meskipun cakupan vaksinasi sudah meningkat.

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Semarakkan Bulan Ramadan yang Tiba, Warga Semarang Adakan Tradisi Dugderan

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya