Gridhype.id- Tubuh memang memerlukan asupan air agar organ di dalamnya dapat bekerja secara optimal.
Kita dianjurkan untuk mengonsumsi air setidaknya delapan gelas dalam sehari.
Namun demikian, minuman yang dikonsumsi juga harus diperhatikan.
Mengonsumsi sembarang minuman bisa saja membahayakan tubuh.
Kebiasaan minum yang salah juga hanya akan membawa penyakit mengerikan.
Kebiasaan minum harus dilakukan dengan baik sejak muda.
Memiliki kebiasaan minum yang buruk bisa saja membuat kinerja jantung menurun.
Para pakar membagikan 5 kebiasaan minum yang harus dihindari agar kesehatan jantung tetap terjaga.
Dilansir dari kompas.com, berikut penjelasannya secara detil:
Mengonsumsi alkohol berlebihan
Mengonsumsi alkohol memang diketahui tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menurunkan peningkatan tekanan darah serta kolesterol.
Semua penyakit tersebut berkaitan dengan kinerja jantung.
Minuman berenergi
Mengonsumsi minuman berenergi diketahui mampu menyebabkan perubahan tetap jantung dan tekanan darah.
Peningkatan interval QT yang terjadi di dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan peningkatan risiko stroke.
Apabila memerlukan minuman pembangkit energi, ada baiknya untuk mengganti minuman tersebut dengan secangkir teh.
Kekurangan cairan
Kesehatan jantung berkaitan erat dengan cairan di dalam tubuh.
Memenuhi kebutuhan cairan akan membantu jantung bekerja lebih baik.
Sebaliknya, kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi kronis dan mengganggu kesehatan jantung.
Bahkan, sebuah studi dari Loma Linda University Health menemukan fakta bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang setengah pada individu yang meminum lebih dari 5 gelas air putih sehari.
Minuman tinggi natrium
Menjaga asupan natrium dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi yang membahayakan jantung.
Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya lebih memperhatikan label makanan untuk mengetahui kandungan natrium di dalamnya.
Ada baiknya mengganti minuman kemasan dengan jus buah murni.
Jus buah murni memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan jantung.
(*)