GridHype.ID - Ketika seseorang meninggal dunia, maka seluruh harta kekayaannya akan jatuh ke ahli warisnya.
Secara hukum para ahli waris ini akan terbagi ke beberapa golongan.
Nah, beberapa kasus sering kita dapati bahwa pembagian warisan ini kerap memunculkan konflik.
Dilansir dari Serambinews.com, hati-hati dengan warisan yang akan memunculkan pertikaian hingga dosa besar didapatkan.
Hasilnya akan mudah masuk neraka yang paling mengerikan.
Itu semua hanya karena warisan dari orang tua.
Terlebih pada anak-anak atau saudara yang memperebutkan harta warisan orang tua yang sudah meninggal.
Buya Yahya menjelaskan 3 dosa besar yang berawal dari rebutan warisan.
Persoalan warisan atau hak waris memanglah banyak terjadi di masyarakat Indonesia.
Banyak, kadang keluarga yaitu saudara berebut untuk mendapatkan warisan orang tuanya.
Bahkan, ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat awam, melainkan orang yang ahli dalam ibadah juga memperdebatkan persoalan ini.
Hingga akhirnya tidak sepemahaman dan terjadi konflik dalam keluarga.
Dalam sebuah ceramah singkat Buya Yahya, dia menjelaskan 3 dosa besar yang berawal dari rebutan hak waris.
Hal itu dia beberkan dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV Buya Yahya yang diunggah pada 20 Juli 2018 lalu.
Pertama, Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam merasa waspada terhadap godaan warisan baik bagi orang kaya maupun orang fakir.
"Kalau sudah berbuat waris coba, bukan hanya orang yang kaya. Jangan sampai yang fakir merasa aman, sebab yang gede setannya, yang menggoda," kata Buya Yahya.
Warisan yang direbutkan terkadang bukanlah benda mahal dan berharga, melainkan bisa juga barang sepele.
"Yang direbutkan kadang bukan sesuatu yang berharga. Mungkin meja yang sudah retak, sudah lapuk, mungkin kaki sudah patah, mungkin kursi yang sudah pada patah kakinya.
yang diperebutkan adalah sesuatu yang sudah tidak bernilai, tapi lihat semangatnya berebut itu luar biasa," ujar Buya Yahya.
"Bahkan, kalau yang namanya waris itu, sesuatu yang semula tidak berharga itu giliran dimanfaatkan, eh, saudaranya itu jadi kecewa, jadi marah,"jelasnya.
Ia mencontohkan misalnya orangtuanya meninggalkan barang-barang yang sudah tidak layak dan di simpan di gudang, seperti karpet atau perabotan yang sudah rusak.
Lalu ada salah satu dari saudara tersebut yang mengambilnya dari gudang dan membersihkannya, kemudian dipajang di rumahnya.
"Di pajang kelihatan bagus setelah itu. Itu lihat, yang semula tidak memperhatikan gara-gara lihat panci atau apa pun pindah itu langsung marah. Yang gede setannya," sebut Buya Yahya.
"Maka tolong waspada jangan merasa aman diri kita darinya. Dijerumuskan oleh iblis dan setan dalam urusan dunia ini," imbuh Buya Yahya.
Buya yahya mengutip hadist yang artinya:
"Setan ingin menanamkan kebencian dari yang namanya harta peninggalan ini,"
Berebut warisan dapat mendatangkan tiga dosa besar sekaligus.
"Dan kalau sudah orang merebut waris ini melalukan dosa gede tiga langsung," kata Buya Yahya.
"Yang pertama adalah dosa merebut harta saudaranya dosa gede," lanjutnya.
"Yang kedua memutus tali persaudaraan dosa gede,"
"Yang ketiga adalah menyakiti hati orangtuanya,"
Dosa-dosa besar ini hukumannya adalah disiksa dalam neraka jahanam, yaitu neraka yang paling menyakitkan.
(*)