Tradisi Puasa dan Lebaran: Jelajahi 3 Tradisi Unik Warga Muslim Dunia di Bulan Ramadan

Minggu, 20 Februari 2022 | 10:15
Simon Infanger / Unsplash

Ilustrasi datangnya bulan Ramadan

GridHype.ID - Meski pandemi belum juga sirna, namun umat muslim masih bisa merayakan kegembiraannya menyambut Ramadan.

Ada banyak perayaan dan tradisi di bulan suci Ramadan1443 Hijriah yang sebentar lagi datang.

Melaksanakan puasa di Bulan Ramadhan adalah wajib dan menjadi rukun Islam ketiga bagi umat Islam.

Puasa artinya menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri dan segala hal yang membatalkannya dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Diperkirakan Ramadhan 2022 jatuh pada awal April, yang artinya kurang dari dua bulan lagi.

Merujuk kalender Islam Global yang telah ditentukan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, ditetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 2 April 2022.

Jika menghitung per hari ini, Rabu tanggal 16 Februasi 2022, maka sampai hari Ahad tanggal 2 April 2022 adalah 45 hari lagi.

Pada Bulan Ramadhan, biasanya akan muncul tradisi-tradisi yang tak pernah ada selain bulan suci itu tiba.

Di Indonesia misalnya, akan muncul pedagang musiman yang menjual takjil atau makanan berbuka di banyak tempat, dengan aneka kue dan penganan yang sangat beragam.

Selain itu ada pula istilah ngabuburit, yaitu kumpul atau jalan-jalan santai sembari menunggu hari petang jelang buka puasa tiba.

Baca Juga: Kerap Jadi Menu Praktis Saat Sahur, Roti Tawar Putih Justru Pantang Dikonsumsi Penderita Diabetes

Dan, tahukah kamu bahwa di berbagai belahan dunia juga ada berbagai tradisi unik saat Ramadhan tiba.

Dilansir dari Intisari, berikut tradisi dari masing-masing negara saat datangnya Bulan Suci Ramadhan:

Meriam Yellow Bastion

Kegiatan menunggu buka puasa atau ngabuburit dilakukan dengan berbagai kegiatan.

Di Sarajevo, Boznia-Herzegovina biasanya dilakukan dengan melihat tembakan meriam.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak berabad-abad silam ketika Ramadhan datang.

Masyarakat rela jalan kaki dan berkumpul pada satu titik untuk mendengarkan suara dentuman meriam.

Titik lokasi kumpul dari masyarakat berada di Yellow Bastion, yang dulunya merupakan bangunan pertahanan selama pemerintahan Kesultanan Ottoman pada abad ke-18.

Meriam tak hanya berdentum sekali, tiap tahun meriam selalu menemani awal dari buka puasa masyarakat.

Selama ini meriam dianggap membawa kerukunan bagi masyarakat Sarajevo, Muslim atau non Muslim.

Mereka berkumpul dan ada juga yang telah siap membawa meja kecil beserta peralatan makan.

Ketika meriam ditembakkan, suara gema menderu dari bukit ke penjuru kota.

Baca Juga: Beginilah Kunci Lancar Puasa Ramadan Bagi Penderita Diabetes, Konsumsi Gorengan Jadi Salah Satu yang Harus Diperhatikan

Dentuman yang keras kadang membuat orang yang datang terkejut, namun setelah itu bersorak suka cita.

Makanan yang dihidangkan biasanya terdiri dari hidangan tradisional Bosnia seperti Somun, sejenis roti berbentuk pipih yang disajikan selama Ramadhan.

Sementara minuman yang disajikan biasanya adalah air lemon.

Qarqia’an di Kuwait

Ramadhan di Kuwait diwarnai kunjungan anak-anak yang buka puasa bersama keluarga, teman hingga tetangganya.

Mereka biasanya memulai dengan mengetuk bel dan masuk ke dalam pintu rumah orang yang didatangi.

Dengan mengenakan pakaian tradisional, anak-anak mulai berkeliling setelah Salat Magrib.

Kunjungan ke tetangga memberi mereka kesempatan untuk memamerkan pakaian unik mereka dan ketika pintu sudah dibuka, mereka akan mendapatkan dan menerima permen/cokelat dari empunya rumah.

Biasanya penghuni rumah mengharapkan kunjungan banyak anak, sehingga mereka telah menyiapkan puluhan kilogram permen selama tradisi ini berlangsung.

Tradisi dipraktikkan di seluruh Teluk Arab, tetapi terdapat perbedaan cara, waktu dan penamaan antara satu negara dengan negara lain.

Baca Juga: Diabetes Kerap Jadi Hambatan Jalani Puasa Ramadan, Santap Sahur Jadi Kunci Utama yang Tak Boleh Dilewatkan

Di Uni Emirat Arab misalnya, tradisi ini dikenal sebagai Haq Laila dan dirayakan dua pekan sebelum Ramadhan.

Kunafa di Palestina

Seriap Ramadhan datang, pastinya akan muncul makanan yang khas.

Di Palestina, makanan khas dan identik dengan Ramadhan adalah kunafa.

Makanan ini terbuat dari adonan tepung semolina bercampur keju panas.

Jika sudah jadi, akan ditaburi sirup manis di atasnya.

Umat Muslim di Palestina bisanya memakan kunafa untuk jamuan sahur dan berbuka.

Mereka percaya bahwa makanan ini dulunya berasal dari Kota Nablus.

Walaupun dikonsumsi sepanjang tahun, kunafa sudah identik dengan Ramadhan.

Penjual juga sudah menyediakan stok dalam porsi banyak, dan menyediakan makanan ini selama Ramadhan.

(*)

Baca Juga: Tradisi Puasa dan Lebaran: Mengenal Tradisi Cucurak yang Dilakukan oleh Warga Bogor untuk Sambut Bulan Suci Ramadan

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber kompas, Tribun Batam