GridHype.ID - Bakso menjadi makanan yang banyak disantap oleh masyarakat Indonesia di segala situasi.
Namun pernahkah kamu mendengar berbagai isu tak sedap terkait pedagang bakso?
Salah satu isu yang kerap digaungkan adalah soal penggunaan pesugihan oleh para pedagang bakso.
Hal ini tentu digunakan supaya warung baksonya mendapatkan profit besar hingga kaya raya dalam waktu cepat.
Ada banyak cara yang dilakukan oleh pemilik warung bakso.
Namun tidak semua pelanggan yang mengetahuinya jika pemilik menggunakan penglaris atau pesugihan.
Ternyata memang ada acara mistis untuk membuat pesugihan warung bakso supaya pembeli banyak yang berdatangan.
Daripada penasaran, berikut ini sederet ciri warung bakso menggunakan pesugihan sebagai penglaris, yuk simak:
Baca Juga: Viral Pedagang Bakso Keliling Tiba-tiba Jatuh, Arah Pembicaraannya Bikin Warga Tak Habis Pikir
1. Bakso tidak enak saat dibungkus
Ciri pertama warung bakso yang menggunakan pesugihan yaitu rasa bakso berubah tidak enak saat dibungkus.
Padahal, saat di makan di tempat bakso terasa sangat enak dan nikmat.
2. Pengunjung bakso makan dengan sangat rakus
Selanjutnya, bakso yang menggunakan penglaris yaitu apabila pengunjung bakso makan dengan sangat rakus.
Konon bakso tersebut diselimuti energi negatif yang membuat pengunjung bakso terlihat seperti orang kelaperan.
3. Pemilik warung bakso tidak bergaul
Ciri warung bakso menggunakan penglaris yaitu pemilik kerap marah ketika diajak ngobrol.
Tak hanya itu, pemilik warung juga enggan bergaul dengan pedagang lain.
Mereka akan menjadi temperamen apabila diajak diskusi tentang resep.
4. Kuali bakso selalu tertutup
Warung bakso yang memakai penglaris biasanya akan menutupi kuali bakso dan orang lain tidak diperbolehkan untuk melihat isi kualinya.
Konon, hal ini adanya praktik memasukan celasa dalam ke dalam kuah bakso sudah menjadi rahasia umum.
5. Aura tidak nyaman di warung bakso
Biasanya ada perasaan tidak enak saat mengunjungi warung bakso yang terdapat penglaris.
Hal yang dirasakan yaitu terasa pengap dan tidak tercium aura makanan. Biasanya, tidak semua orang dapat merasakan hal ini.
Hanya orang dengan kepekaaan terhadap hal gaib yang merasakan suasana pengap ini.
6. Warung bakso selalu tutup di malam tertentu.
Ciri terakhir warung bakso yang menggunakan penglaris yaitu seringkali tutup di malam-malam tertentu.
Konon, hal ini digunakan pemilik warung bakso mengisi ulang energi penglaris.
Biasanya, energi penglaris negatif dapat ditemukan di pohon, gunung, atau tempat tertentu yang dijadikan perjanjian.
(*)