Tak Selalu Benjolan, Inilah Sederet Gejala Kanker Payudara dan Waktu yang Tepat untuk Lakukan Pengecekan Diri

Senin, 14 Februari 2022 | 05:00
Kolase Freepik

Kanker payudara

GridHype.ID -Kanker payudara adalah penyakit serius yang bisa menyebabkan kematian.

Meski demikian, tak sedikit orang yang masih abai terhadap kanker payudara.

Bahkan beberapa pasien dilaporkan sudah masuk kanker payudara stadium lanjut saat memeriksakan diri ke dokter.

Padahal kanker payudara bisa dicegah apabila masih memasuki stadium awal.

Untuk itu, sebaiknya kamu lebih waspada lagi terhadap gejala kanker payudara.

Sebagai informasi, kanker payudara kini menjadi salah satu ancaman kematian bagi masyarakat modern di banyak negara, termasuk di Indonesia.

Para pakar di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah menyatakan kanker payudara sebagai penyakit kedua terbanyak yang membunuh kaum perempuan, setelah kanker paru.

Kanker payudara memiliki beberapa gejala selain benjolan pada payudara.

Bagi kaum perempuan, tentu perlu mengenali sejumlah gejala dari penyakit kanker payudara tersebut.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Catat, Inilah 4 Gejala Kanker Payudara Metastatis yang Paling Umum Terjadi, Salah Satunya Alami Depresi

Menurut dr. Esther Felicita Tambayong, Sp.B dari Siloam Hospitals Balikpapan, gejala kanker payudara yang mengarah keganasan dapat berupa benjolan yang bentuknya tidak beraturan dan kebanyakan benjolannya tidak terasa nyeri.

"Biasanya diikuti dengan adanya perubahan dari warna kulit payudara pada penderita, bahkan jika sudah parah kondisi kulit seperti kulit jeruk yang disertai luka berbau pada bagian kulit payudara tersebut.

Dan luka yang dialami terjadi tanpa sebab dan sulit untuk sembuh," tutur dr. Esther Felicita Tambayong, Sp.B., di acara bincang edukasi sehat di Kota Balikpapan secara online, Kamis (10/2/2022).

Dokter spesialis bedah ini menjelaskan, beberapa gejala kanker payudara juga ditemukan terjadi dengan kondisi bagian puting yang tertarik ke dalam.

Gejala lainnya, bentuk payudara menjadi tidak simetris antara satu dengan yang lain.

Lakukan Deteksi Dini

Langkah paling awal yang bisa dilakukan untuk mengetahui adanya gejala kanker payudara adalah dengan melakukan pengecekan diri.

Kondisi terbaik adalah saat 1 minggu setelah mens hari pertama, karena saat itu payudara dalam kondisi paling lembek.

"Dengan kondisi setelah hari pertama menstruasi, kita bisa memeriksakan kondisi payudara apakah terdapat benjolan atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Dibalik Rasanya yang Segar dan Nikmat, Siapa Sangka Kalau Buah Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Payudara

"Kemudian, kita dapat mengecek dengan cara mengangkat salah satu tangan dengan memegang kepala bagian belakang, lalu salah satu tangan lain meraba payudara dengan menggunakan tiga jari bagian ujung," ungkap dokter Esther.

Pertama, lakukan dengan cara menekan dari bagian bawah ke atas, dan kemudian berikan penekanan dengan cara memutar.

Lalu, tekan dari tengah hingga ke sisi samping kiri dan kanan.

Lakukan hal ini saat kamu sedang mandi karena dapat memudahkan saat dilakukan penekanan dengan kondisi basah dan terkena sabun.

Pemeriksaan lain juga dapat dilakukan dengan cara memencet puting payudara untuk memastikan apakah ada cairan yang keluar berupa darah atau berwarna kemerahan.

Melanjutkan deteksi gejala kanker payudara sejak dini, dr Esther Felicita Tambayong menyarankan agar juga melakukan deteksi pada bagian ketiak.

Waspadai jika terdapat benjolan.

"Lakukan pemeriksaan pada bagian ketiak apakah terdapat benjolan yang merupakan benjolan penyerta dari keganasan kanker pada payudara tersebut," ujarnya mengingatkan.

Namun perlu diketahui juga bahwa setiap benjolan pada payudara bukan berarti kanker.

Baca Juga: Bisa Renggut Nyawa Si Pasien, Inilah 5 Titik Penyebaran Kanker Payudara yang Wajib Kamu Ketahui

"Benjolan pada payudara terbagi menjadi benjolan jinak, yang kebanyakan dialami pada usia muda," tutur Esther Felicita Tambayong.

Adanya benjolan ganas biasanya dialami pada wanita di atas usia 40 tahun.

Walaupun masih ada juga ditemukan kasus terjadi pada usia dibawah 40 tahun.

"Jadi tidak perlu khawatir selama anda tetap melakukan pemeriksaan diri secara rutin pada payudara dengan cara-cara yang dipaparkan sebelumnya," pungkas Esther Felicita Tambayong.

Hormon Estrogen

Keganasan kanker pada payudara sangat erat hubungannya dengan paparan hormon estrogen yang dimulai pada wanita mengalami haid pertama kali.

Wanita yang berisiko lebih tinggi mengalami kanker payudara adalah wanita yang tidak punya anak atau punya anak lebih dari usia 30 tahun mengkonsumsi obat KB hormon dalam jangka lebih dari 5 th, memiliki keluarga dekat yang mengalami kanker payudara maupun kanker di organ lainnya.

Kanker payudara dapat juga terjadi pada pria namun kasusnya tidak sebanyak yang terjadi pada wanita, karena kelenjar payudara pada pria tidak banyak berkembang seperti pertumbuhan kelenjar payudara pada wanita.

Karenanya, kepedulian melakukan deteksi dini sadari merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya serangan kanker payudara.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Gejala Kanker Payudara Tidak Harus Benjolan, Ini Waktu yang Tepat untuk Mengecek"

Baca Juga: Banyak Wanita yang Mengidap Kanker Payudara, Mulai Sekarang Yuk Cari Tahu Bagaimana Cara Mencegah Kanker

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Tribun-Bali.com

Baca Lainnya