GridHype.ID - Sempat tuding Gofar Hilman lakukan pelecehan seksual,Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin akhirnya beri klarifikasi.
Ya, selang beberapa bulan berlalu usai Gofar Hilman tersandung kasus pelecehan seksual, Syerin kini buka suara lewat akun Twitter miliknya @quweenjojo.
Sebagai informasi, @quweenjojo viral di Twitter karena cuitannya terkait tuduhan ke Gofar Hilman pada Juni 2021 lalu.
Kala itu, dirinya menuduh Gofar Hilman telah melakukan tindak pelecehan terhadapnya.
Setelah lewat beberapa bulan, ia akhirnya meminta maaf atas tudingan palsu yang dibuatnya.
Mengutip TribunStyle.com, hal itu ia sampaikan melalui video yang diunggah di Twitter, Jumat, 11 Februari 2022, malam.
"Saya Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin, juga pemilik akun Twitter @quweenjojo.
Pada hari ini hari ini tanggal 10 Februari 2022 saya ingin mengklarifikasi cuitan yang saya buat di tanggal 8 Juni 2021 yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual," ungkap Syerin.
Kini, ia mengaku tuduhan yang dibuatnya itu palsu.
"Saya mengklarifikasi bahwa hal itu tidak benar adanya. Dan video klarifikasi ini dibuat tanpa paksaan dari pihak siapa pun atau mana pun," lanjutnya.
Syerin pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadidi tanggal 19 Agustus 2018.
"Pada saat itu saya minum minum alkohol atau mabuk. Di sana saya bertemu Gofar Hilman dan berniat untuk mengambil video selfie.
Dan disambut oleh Gofar, dirangkul. Hanya Dirangkul," ungkap Syerin.
Terkait alasan membuat cuitan yang mengaku korban pelecehan oleh Gofar Hilman, Syerin juga memberikan penjelasan.
"Kenapa saya mengetwit hal seperti itu karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan ke publik," kata Syerin.
Ia juga meminta maaf kepada Gofar Hilman dan seluruh pihak yang terdampak atas cuitan yang dibuatnya.
Pada video klarifikasi itu, Syerin didampingi kedua orang tuanya.
Selain video klarifikasi, Syerin juga menambahkan beberapa cuitan.
"Pada 19 Agustus 2018 pun saya minum dan berada di bawah pengaruh alkohol. Jadi pelecehan seksual Gofar itu sejujurnya nggak terjadi.
Sejujurnya, ada rasa gelisah beberapa waktu setelah saya membuat tweet itu dan ingin meminta maaf ke Gofar Hilman karena sudah terlanjur mencemarkan namanya.
Namun, di sisi lain ada rasa takut dan bingung. Saya pun tidak mengira bahwa reaksi publik sebesar itu atas tweet yang pernah saya buat.
Untuk itu, saya, dan juga kedua orang tua saya, memohon pintu maaf yang sebesar-besarnya kepada Gofar dan keluarga, juga seluruh pihak yang merasa dirugikan atas kesalahan yang pernah saya perbuat.
Saya sudah belajar banyak dari kekeliruan ini," tulis Syerin.
Sementara mengutip Kompas.com,YouTuber Gofar Hilman akhirnya menanggapi permintaan maaf yang disampaikan Quweenjojo atau Hafsyarina Sufa Rebowo melalui unggahan video di Twitter.
Tanggapan tersebut disampaikan oleh Gofar melalui manajernya Fadil.
“Seperti video klarifikasi yang bersangkutan telah utarakan, bahwa tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan Gofar itu tidak benar,” kata Fadil manajer Gofar Hilman kepada Kompas.com via pesan singkat, Sabtu (12/2/2022).
Fadil menuturkan bahwa Gofar menyayangkan atas apa yang telah dituduhkan kepadanya. Namun ia menyambut baik permintaan maaf Quweenjojo.
“Gofar sangat menyayangkan hal tersebut terjadi, namun karena itikad baik yang bersangkutan untuk mengakui kesalahannya, meminta maaf, dan berani mengklarifikasi di ruang publik,” tutur Fadil lagi.
Fadil juga mengaku bahwa Gofar sudah ikhlas dengan adanya kasus tersebut.
“Gofar sudah ikhlas memaafkan, karena yang terpenting sekarang kejadian ini sudah menemui titik terang bersama,” tulis Fadil lagi.
“Biarlah apa yang menimpa Gofar dan yang bersangkutan dapat menjadi pelajaran kita bersama,” tambahnya.
Sebagai informasi, kasus dugaan pelecehan seksual ini sempat ramai dan viral di media sosial.
Gofar Hilman sendiri akhirnya ditendang dari manajemen Lawless setelah adanya tudingan kasus pelecehan seksual tersebut.
Gofar Hilman juga sempat menghilang dari media sosial untuk mencari bukti atas tudingan yang dibuat Syerin.
(*)