GridHype.ID - Sebuah kasus kurang menyenangkan baru-baru ini datang dari Wenny Ariani.
Ya, dalam pemberitaan yang beredar, Wenny Ariani melaposrkan adanya kasus penelantaran anak.
Wenny Ariani melaporkan Rezky Aditya yang dituding menelantarkan Kekey yang disebut buah hati suami Citra Kirana tersebut.
Kalah dipersidangan, dirinya disebut siap ajukan banding.
Kini, mantan karyawan Wenny Ariani turut angkat bicara soal hubungan mantan bosnya dengan Rezky Aditya.
Benarkah desas-desus Rezky Aditya sempat jadi komisaris diperusahaan Wenny Ariani hingga menyebabkan kebangkrutan?
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Tangerang telah menolak seluruh gugatan Wenny Ariani.
Rezky Aditya tak terbukti menelantarkan Kekey, anak Wenny Ariani.
Namun, mantan pegawai Wenny mengungkap adanya kedekatan Rezky dan Wenny.
Menurut Cipta Nur Hidayat keduanya sering terlihat bersama.
Baca Juga: Seluruh Gugatannya Ditolak Pengadilan, Terungkap Ayah Kandung Anak Wenny Ariani, Bukan Rezky Aditya
Awalnya sering main ke kantor, lama-lama Rezky diangkat jadi komisaris menurut Cipta Nur Hidayat dalam YouTube STARPRO.
"Yang saya tahu dia awalnya kan beli rumah Mbak Wenny waktu itu, di daerah Pejaten kalo nggak salah.
Dari situ saya lihat ada kedekatan, mulai sering main ke kantor sampai dia masuk komisaris," ujar Cipta.
"Setelah itu memang hubungan mbak Wenny dan mas Rezky itu cukup dekat ya, sempat ramai lah juga di kalangan karyawan.
Sempat share ada foto-foto lagi jetski, ke luar negeri waktu itu, jalan bareng sering, sampai akhirnya mbak Wenny nggak konsen sama perusahaan karena dia banyak keluar itu (dengan Rezky)," sambung Cipta.
Cipta juga mengetahui tentang Kekey yang diduga anak dari Wenny dan Rezky.
"Bahkan sampai info terakhir ada Kekey itu," imbuhnya.
Menurut Cipta, Rezky menjadi komisaris di perusahaan Wenny apda 2013 silam.
"Dia masuk ke perusahaan mbak Wenny yang satu lagi, 2013 jadi komisaris," terangnya.
"Sempat jadi pertanyaan juga waktu itu kok bisa belum ada modal masuk tapi bisa jadi komisaris? Ternyata memang ada hubungan sampai lah dia mbak Wenny nggak konsen.
Banyak (karyawan) keluar, keluar, keluar, sampai perusahaan bubar!" pungkasnya.
(*)