Gridhype.id- Indonesia tengah menghadapi lonjakan virus Corona varian omicron.
Belum usai dengan varian tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia baru saja mengumumkan bahwa subvarian Omicron telah menyebar di 5 negara di Benua Afrika.
Subvarian tersebut kini dikenal dengan sebutan BA.2.
WHO juga telah memasukkan subvarian BA.2 sebagai Variant of Concern (VoC) pada 1 Februari 2022.
Para peneliti meyakini bahwa subvarian ini telah berkontribusi pada kenaikan kasus Corona di beberapa negara.
Adapun varian ini lebih tepatnya sudah ditemukan di Botswana, Kenya, Malawi, Senegal, dan Afrika Selatan.
Dilansir dari kompas.com, subvarian ini sulit diidentifikasi karena tidak bisa dideteksi oleh kriteria S-gene target failure.
Adapun varian tersebut digunakan untuk membedakan varian omicron dengan varian lain.
Saat ini WHO diketahui sedang bekerja keras bersama para peneliti untuk menganalisis sampel omicron secara lebih lanjut.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih banyak tentang penyebaran sub
varian BA. 2.
Karena tidak memiliki gen yang hilang seperti subvarian sebelumnya, para peneliti menyebut BA. 2 sebagai subvarian 'siluman'.
Namun demikian, orang yang menderita varian ini bisa terdeteksi melalui alat uji covid-19.
Terkait dengan penularannya, subvarian ini diketahui lebih cepat menular dibandingkan virus aslinya.
Virus ini juga bisa menginfeksi orang yang sudah divaksinasi covid-19.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 8.500 rumah tangga di Denmark, varian 'Son of Omicron' ini setidaknya 33 persen lebih berisiko ditularkan kepada orang lain.
(*)