GridHype.ID -Alpukat adalah salah satu buah yang cukup populer dan disukai banyak orang.
Selain rasanya yang khas, alpukat juga dikenal sebagai buah yang kaya akan nutrisi.
Melansir dari medicalnewstoday via Tribunnews.com, buah alpukat mengandung vitamin C, E, K, dan B6, riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan kalium.
Oleh karena itu, dalam buah alpukat terdapat beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh jika dikonsumsi.
Nah, biasanya orang-orang akan menyetok alpukat di rumah mereka.
Apalagi saat ini bulan Februari yang mana buah alpukat mulai memasuki masa panen.
Jika panen alpukat datang, biasanya akan banyak pedagang dadakan yang menjual buah di pinggir jalan.
Namun sayang, saat membeli alpukat ada saja buah yang justru belum matang dan masih muda sehingga memiliki rasa sepat.
Agar hal ini tidak terjadi lagi ternyata ada trik jitu yang bisa kamu lakukan untuk memilih alpukat yang matang loh.
Dijamin kamutidak akan tertipu lagi oleh pedagang.
Melansir dari SajianSedap.com, berikut adalah tips memilih alpukat yang sudah matang:
Tips Memilih Alpukat yang Matang
Untuk memilih alpukat yang bagus dan matang, ada beberapa cara, salah satunya dengan menekan di bagian tertentu.
Salah satu cara memilih alpukat yang bagus dan umum diketahui adalah menekan buahnya di area dekat batang.
Cara ini juga banyak dilakukan pada buah lain.
Namun, menurut Eat This Not That, hindari menekan bagian sampingnya karena bisa menyebabkan memar pada daging buah alpukat yang nantinya akan kita makan.
Jadi, tekan perlahan di bagian atas alpukat yang dekat dengan batangnya.
Jangan tekan keras-keras, cukup tekan dengan kekuatan yang kurang lebih sama seperti kita menekan mouse komputer.
Baca Juga: Alpukat Disebut Jadi Bahan Ampuh Lawan Kanker Payudara, ini Faktanya
Jika bentuknya masih bisa dipertahankan, maka alpukat siap disantap.
Sementara jika tekanan tersebut meninggalkan seperti bekas penyok, artinya alpukat sudah terlalu matang dan bagian dalamnya berwarna cokelat.
Bahkan jika alpukat tersebut akan dimakan di hari itu juga, executive chef NeueHouse, Anne Thornton mengatakan kepada Well and Good, bekas tekanan jari hanya boleh memberi bekas sedikit lekukan namun masih padat, bukan lembek.
Selain ditekan di bagian dekat batang, beberapa trik lain juga bisa Anda lakukan saat memilih alpukat.
Apa saja?
1. Mengibaskan batang alpukat
Cara memilih alpukat yang bagus lainnya adalah dengan mencoba mengibaskan batang kecil dari buahnya, meskipun mungkin tak semua alpukat yang hendak kita beli atau konsumsi masih memiliki batang.
Menurut editor America's Test Kitchen dalam buku The New Essentials Cookbook: A Modern Guide to Better Cooking, jika batang mudah lepas dan kita dapat melihat warna hijau di bawahnya, artinya alpukat sudah matang.
Jika tidak mudah lepas atau kita melihat warna cokelat di bawahnya, berarti alpukat belum matang, atau terlalu matang sehingga sebaiknya tidak dipilih.
2. Warna alpukat
Salah satu cara memilih alpukat yang bagus adalah melalui warnanya.
Alpukat yang sudah matang dan siap dimakan memiliki warna kulit hijau gelap, terkadang hampir berwarna hitam.
Alpukat yang sudah matang dan siap dimakan memiliki warna kulit hijau gelap, terkadang hampir berwarna hitam.
Ini berlaku jika kita ingin memakannya hari itu juga.
Sementara jika berencana memakannya besok atau lusa, pilih alpukat dengan kulit berwarna hijau tua.
Meski begitu, warna tidak selalu bisa menjadi acuan.
Menurut California Avocado Commision, ada banyak varietas alpukat yang berbeda dan semuanya berubah warna saat matang.
Untuk itu, selain memerhatikan warnanya, pastikan kita juga menggunakan cara memilih alpukat yang bagus lainnya agar lebih akurat. Misalnya, menekan daging buahnya.
3. Alpukat mengalami perubahan warna
Salah satu cara memilih alpukat yang bagus adalah mengenali jika ada perubahan warna area tertentu buah alpukat.
Menurut California Avocado Commision, perubahan warna lokal adalah tanda buah sudah melewati masa jayanya.
Jadi, hindari buah dengan noda gelap dengan kulit atau buah yang terlalu lunak.
4. Jangan beli alpukat dalam jumlah banyak
Jika sedang mencari cara memilih alpukat yang bagus, pastikan pula jumlah yang kita butuhkan.
Jangan sampai membeli terlalu banyak.
Poin ini sebetulnya tergantung pada kebutuhan kita.
Namun, berhati-hatilah jika ingin membeli alpukat dalam jumlah besar.
Sebab, semua alpukat tersebut bisa saja matang di hari yang sama.
Menyisakan sebagian dari alpukat yang sudah matang tersebut untuk dikonsumsi di hari lainnya berpotensi membuat kita mendapatkan alpukat busuk.
Jadi, jika mencari cara memilih alpukat yang bagus, jangan lupa pertimbangkan aspek ini.
Jika tetap ingin membeli alpukat dalam jumlah besar untuk menghemat uang, kita bisa menyimpan alpukat di lemari es untuk memperlambat proses pematangan.
Jadi mulai sekarang kamu tidak akan tertipu lagi pedagang nakal saat membeli alpukat.
Manfaat Alpukat
Melansir laman medicalnewstoday via Tribunnews.com, berikut 4 manfaat alpukat untuk kesehatan:
1. Memperbaiki Pencernaan
Alpukat kaya akan serat, mengandung sekitar 6–7 g per setengah buah.
Mengonsumsi makanan dengan serat alami dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan risiko kanker usus besar.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Dalam setiap 100 g alpukat terdapat 76 miligram sterol tumbuhan alami yang disebut beta sitosterol.
Menkonsumsi beta sitosterol dan sterol tumbuhan lainnya secara teratur dapat membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat, yang penting untuk kesehatan jantung.
3. Baik untuk Penglihatan
Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua fitokimia yang ada pada jaringan mata.
Selain itu, alpukan memberikan perlindungan antioksidan untuk membantu meminimalkan kerusakan, termasuk dari sinar UV.
Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga mendukung penyerapan antioksidan larut lemak bermanfaat lainnya, seperti beta karoten.
Oleh karena itu, mengonsumsi alpukat dapat membantu mengurangi risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia.
4. Mengurangi Risiko Depresi
Alpukat merupakan sumber folat yang baik, yang berperan penting dalam kesehatan makanan secara keseluruhan.
Sebuah studi menemukan hubungan antara kadar folat rendah dan depresi.
Folat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.
Penelitian sebelumnya telah menghubungkan kelebihan homosistein dengan disfungsi kognitif, depresi, dan produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.
Baca Juga: Tak Hanya Dagingnya, Daun Alpukat Disebut Bisa Atasi 4 Penyakit Mematikan ini
(*)