Baca Al Quran Bisa Jadi Syafaat atau Penolong di Hari Kiamat Kelak, Simak 5 Waktu Istimewa dari Membaca Surat Al Ikhlas

Rabu, 26 Januari 2022 | 14:00
weheartit.com

Ilustrasi membaca Al Quran di iPhone

GridHype.ID - Banyak keutamaan yang bisa didapat dengan membaca Al Quran.

Membaca Al Quran akan menjadi syafaat atau penolong di hari Kiamat kelak bagi para pembacanya.

Selain itu, mengutip dari orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik manusia.

Selanjutnya, untuk orang-orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya.

Surat Al Ikhlas yang merupakan salah satu surat yang sering kita baca.

Membaca surah Al Ikhlas diyakini setara dengan sepertiga Al-Qur'an.

Oleh sebab itu, banyak membaca surah Al Ikhlas sebanyak 100 kali secara rutin pun dapat menjadi bekal amal untuk keselamatan di akhirat nanti.

Lebih lanjut, terdapat 5 waktu istimewa untuk membaca surat Al Ikhlas yang dianjurkan Rasulullah SAW, dapat menyembuhkan sakit, bisa menjauhkan diri dari bahaya.

Sebagaimana yang diketahui, Surat Al Ikhlas menjadi salah satu surat yang paling sering dibaca oleh seorang muslim.

Surat ini termasuk dalam surat Makkiyah, dan diturunkan di kota Makkah.

Baca Juga: Jadi Surat yang Sering Dilafalkan Sepanjang Hidup, Ternyata Al Fatihah Punya 5 Keutamaan ini, Bisa Sembuhkan Penyakit

Surat Al Ikhlas menegaskan tentang keesaan Allah SWT, mengecam segala bentuk penyekutuan Allah SWT.

Selain dibaca saat sholat, ternyata ada beberapa waktu tertentu yang dianjurkan untuk membaca surat ini.

Pada umumnya, surat yang terdiri dari 4 ayat ini dibaca dengan 2 surat maw’idzatain lain yakni surat Al Falaq dan surat An Naas.

Berikut 5 waktu istimewa membaca surat Al Ikhlas:

1. Waktu pagi dan petang

Surat Al Ikhlas dianjurkan dibaca saat pagi dan petang bersama dengan surat An Naas juga Al Falaq sebanyak tiga kali.

Biasanya surat ini juga dibaca bersamaan dengan Ayat Kursi.

Dari Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya ia berkata,

خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ »

“Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuksholatbersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian telahsholat?” Namun, sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah.” Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surah) QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al-Ikhlas) dan al-mu’awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Naas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud, no. 5082 dan An-Nasai, no. 5428. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Baca Juga: Kerap Jadi Amalan yang Sering Dilakukan Usai Salat, Siapa Sangka Zikir 'Subhanallah' Punya Keistimewaan Tersendiri

2. Sebelum tidur

Rasulullah selalu membaca suratAl Ikhlasbersam An Naas dan Al Falaq sebelum tidur.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surah Al-Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surah Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surah An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari, no. 5017)

3. Ketika ingin meruqyah (menyembuhkan penyakit)
Bukhari membawakan bab dalam sahihnya ‘Meniupkan bacaan ketika ruqyah’. Lalu dibawakanlah serupa hadits di atas dan dengan cara seperti dijelaskan dalam poin kedua.

عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَفَثَ فِى كَفَّيْهِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ جَمِيعًا ، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ ، وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ جَسَدِهِ . قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِى أَنْ أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al-Ikhlas) dan mu’awidzatain (surah An-Naas dan Al-Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur, -pen).” (HR. Bukhari, no. 5748)

Baca Juga: Beban Masalah dalam Hidup Terasa Mencekik? Berikut Bacaan Doa yang Mustajab Selepas Sholat agar Kita Kuat Menghadapi

4. Setelah sholat fardhu

Sesuai sholat, seorang muslim dianjurkan membaca surah Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas masing-masing sekali.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata,

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhirsholat(sesudah salam).” (HR. An-Nasai no. 1336 dan Abu Daud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Yang dimaksud mu’awwidzaat adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fath Al-Bari, 9:62)

5. Saat mengerjakansholatsunnah fajar (qobliyah shubuh).

Ketika itu, suratAl Ikhlasdibaca bersama surat Al Kafirun. S

urat Al Kafirun dibaca pada raka’at pertama setelah membaca Al Fatihah, sedangkan surat Al Ikhlas dibaca pada raka’at kedua.

Dari’ Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتِ السُّوْرَتَانِ يَقْرَأُ بِهِمَا فِي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الفَجْرِ : { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ } وَ { قُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُوْنَ

“Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (suratAl Ikhlas) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah bahwa hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash Shohihah no. 646).

Baca Juga: Merasa Kalut karena Doa Tidak Kunjung Dijawab Allah SWT, Ternyata Ini Penyebabnya, Kamu Melakukannya?

(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : kemenag.go.id, Tribunstyle.com

Baca Lainnya